DKPP, Distan, dan BPPV Melakukan Pengujian Kualitas Daging di Pasar Kranggot untuk Memastikan Keamanan Konsumsi

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon

Sebaraya.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten dan Balai Pengujian Penyakit Veteriner (BPPV) Provinsi Banten telah melakukan pengujian terhadap kualitas daging dan olahan daging hewan di Pasar Kranggot pada hari Selasa (4/4).

Tindakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk-produk dari hewan yang beredar di pasar menjelang hari raya Idul Fitri aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala DKPP Kota Cilegon, Efa Sarifah, pengujian dilakukan untuk memastikan semua produk asal hewan yang beredar di Kota Cilegon aman dan telah melalui proses distribusi oleh unit usaha terdaftar.

Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa produk tersebut aman, sehat, dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat. “Ini untuk menjamin produk asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Selain itu, untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung penyakit menular,” katanya seperti yang dilansir oleh Diskominfo Kota Cilegon pada hari Selasa (4/4).

Sementara itu, Fungsional Medik Veteriner Distan Banten, Jajang Deni, mengatakan bahwa pengujian dilakukan pada daging sapi, kerbau, ayam, dan olahan daging seperti bakso.

Hasilnya menunjukkan bahwa daging yang dijual di Pasar Kranggot tidak mengandung formalin atau bahan kimia berbahaya. “Hari ini kami melakukan pengawasan terhadap keamanan produk hewan, kami memeriksa dan menguji formalin serta pemalsuan babi di pasar Kranggot. Alhamdulillah, sampel daging ayam, beberapa jeroan, dan bakso yang kami uji tidak mengandung formalin dan babi,” jelasnya.

Jajang juga mengimbau para pedagang produk asal hewan agar memperhatikan kebersihan dan tidak menggunakan kantong plastik berwarna untuk membungkus daging. “Kami terus memberikan edukasi kepada para pedagang ketika kami mengambil sampel, meskipun daging tersebut aman dikonsumsi. Kami juga mengimbau agar kebersihan ditingkatkan dan tidak menggunakan kantong plastik berwarna, tetapi menggunakan kantong plastik putih,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon, Dani Rachmat, menambahkan bahwa banyak konsumen yang mencari daging menjelang lebaran. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk menjaga keamanan bagi konsumen. “Biasanya menjelang lebaran, kebutuhan daging sangat tinggi. Kami juga berusaha menjaga keamanan bagi konsumen. Tahun lalu (2022-red) terjadi kasus penemuan daging celeng, maka perhatian khusus harus diberikan,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *