Sebaraya.com, Cilegon,- Pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2023, Walikota Cilegon, Helldy Agustian menerima kunjungan kerja dari Tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara di Aula Kantor Inspektorat Kota Cilegon. Lawatan ini dipimpin oleh Inspektur Pembantu (Irban) 4 Kota Bitung, Jovan Sanbode, dengan tujuan mempelajari program, mekanisme, dan sistematika anggaran yang diterapkan oleh Tim Saber Pungutan Liar (Pungli) Kota Cilegon.
Ketua Tim UPP Kota Cilegon, Kompol Ardi Firmansyah, dan Kepala Inspektorat Kota Cilegon, Mahmudin, turut hadir dalam kunjungan kerja ini. Irban 4 Pemkot Bitung, Jovan Sanbode, mewakili Ketua Tim UPP Kota Bitung, menyatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mempelajari program unggulan dan mekanisme anggaran yang dimiliki oleh Tim Saber Pungli Kota Cilegon.
Jovan mengungkapkan bahwa mereka ingin mempelajari program-program unggulan dari Tim Saber Pungli Kota Cilegon yang dapat diterapkan di Kota Bitung. Menurut Jovan, secara strategis Kota Cilegon dan Kota Bitung memiliki banyak kesamaan. Selain itu, Jovan juga ingin mengetahui lebih dalam terkait sistem penganggaran.
Jovan mengungkapkan ketertarikannya pada anggaran Saber Pungli di Kota Cilegon yang mencapai Rp600 juta, sementara anggaran yang ada di Kota Bitung hanya Rp349 juta. Ia berharap kunjungan ini akan memberikan hasil yang baik sehingga anggaran di Kota Bitung dapat meningkat.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan bahwa program pemberantasan Pungli di Kota Cilegon dilakukan secara bersama-sama dengan para stakeholders. Helldy menyatakan bahwa Pemkot Cilegon berkomitmen untuk membangun program-program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurut Helldy, program-program yang ada di Kota Cilegon diberikan untuk masyarakat, mulai dari honorarium yang telah ditingkatkan, beasiswa sarjana penuh, dan lain-lain. Semua program ini diberikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam kunjungan kerja ini, Tim UPP Kota Bitung berhasil memahami program, mekanisme, dan sistematika anggaran yang diterapkan oleh Tim Saber Pungli Kota Cilegon. Mereka juga mempelajari berbagai program unggulan yang dapat digunakan dalam pemberantasan pungutan liar
Sebelumnya, pihak Tim Saber Pungli Kota Cilegon juga telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Indonesia guna memperkenalkan program dan mekanisme anggaran yang digunakan dalam pemberantasan pungutan liar.
Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan terjalin sinergi antara daerah dalam upaya pemberantasan pungutan liar yang semakin marak terjadi di Indonesia.
Pemerintah kota dan provinsi di seluruh Indonesia terus berupaya untuk membasmi pungutan liar (Pungli) dalam berbagai sektor. Pungli seringkali menjadi masalah yang sulit ditangani karena pelaku pungli memiliki modus operandi yang beragam dan terkadang cukup rumit.
Namun, pemerintah terus berupaya untuk menangani masalah ini dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) yang dibentuk di setiap daerah. UPP bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap praktik pungli, menindak pelaku pungli, dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban pungli.
Program Saber Pungli yang diterapkan di Kota Cilegon juga menjadi salah satu contoh program yang berhasil dalam memerangi pungutan liar. Tim Saber Pungli Kota Cilegon telah berhasil menangkap beberapa pelaku pungli dan membongkar praktik pungli di berbagai sektor.
Dalam upaya pemberantasan pungli, peran masyarakat juga sangat penting. Masyarakat harus bersedia melaporkan jika menemukan praktik pungli, baik di sektor publik maupun swasta.
Melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat serta sinergi antara daerah, diharapkan pemberantasan pungli dapat berjalan dengan lebih efektif dan berhasil membasmi praktik pungli di seluruh Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas dari praktik pungli, perlu adanya upaya yang bersifat preventif, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, pengawasan yang ketat terhadap para pelaku pungli, dan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban pungli.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di pemerintah daerah, sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya dalam memerangi pungli.
Dalam hal ini, upaya pengembangan program dan mekanisme anggaran yang efektif dan transparan juga menjadi sangat penting. Melalui program Saber Pungli, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi daerah lain untuk melakukan hal yang serupa.
Dalam mengembangkan program dan mekanisme anggaran yang efektif, perlu adanya kerjasama dan kemitraan antara pemerintah daerah dengan para stakeholders dan masyarakat. Dengan begitu, diharapkan program yang dikembangkan dapat lebih tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.