Lebak, Sebaraya.com – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, PT Telkom Indonesia Tbk bekerja sama dengan LAZ Harfa sebagai mitra program untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Community Development Center (CDC) Regional II. Kegiatan reboisasi lahan kritis dilakukan di Desa Banjarsari dan Desa Lebakgedong, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lebak pada tahun 2020 telah menyebabkan kerusakan ribuan rumah, jembatan, jalan, dan mengganggu aktivitas masyarakat. Setelah banjir bandang, luas lahan kritis di Lebak mengalami peningkatan yang signifikan, namun upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) masih belum memadai.
Program Reboisasi Lahan Kritis bertujuan untuk menghijaukan kembali alam, khususnya di area lahan kritis yang menjadi prioritas rehabilitasi, seperti lahan terbuka, alang-alang, dan semak belukar. Kegiatan ini merupakan program berkelanjutan yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di wilayah Banten. PT Telkom Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan reboisasi lahan kritis dengan menanam 5.500 bibit pohon di Desa Banjarsari dan Desa Lebakgedong.
Acara peluncuran program ini dihadiri oleh Bupati Lebak Dr. Hj. Iti Octavia Jayabaya, S.E., M.M., Manager CDC Telkom Regional 2 Retno Isro Wardhani, Direktur Utama LAZ HARFA Abdul Rafur S.Ikom.,M.SI, ASDA 2 Kabupaten Lebak Ajis Suhenda, ASDA 3 Kabupaten Lebak Dedi Lukman Indepur, Telkom Witel Banten Junar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Iwan Sutikno, SKM, MA, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Mumu Mustagfiri, A.Md, Kapolsek Lebakgedong Iptu Supar, SH, Danramil Lebakgedong Kapten Inf Yan Tirtayasa, Camat Lebakgedong H.Rape’i.SKMM.A., Kepala Desa Lebakgedong Wawan, Kepala Desa Ciladaeun Yayat Dimyati, Sekdes Banjarsari Saepuloh, Bhabinkamtibmas Banjarsari Serka Samsul, Babinsa Lebakgedong Serka Sudirman, serta masyarakat yang hadir dengan antusias.
Hasan Basri, warga sekitar dan anggota kelompok tani Desa Banjarsari, menyambut baik kegiatan reboisasi lahan kritis ini. Ia mengungkapkan bahwa sebelum terjadi banjir bandang, dirinya dan keluarganya tidak khawatir saat hujan deras, namun sekarang mereka sedikit cemas dan khawatir akan terjadi longsor lagi.
“Kami dan masyarakat sangat senang dengan bantuan ini. Semoga setelah penanaman ini, wilayah kami menjadi hijau dan terbebas dari longsor. Terima kasih banyak kepada PT. Telkom,” ujar Hasan Basri.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, juga mengapresiasi kepedulian PT. Telkom Indonesia terhadap masyarakat Lebak, khususnya di Desa Banjarsari dan Desa Lebakgedong. Program reboisasi ini dapat merehabilitasi lahan yang rusak akibat banjir dan longsor, tidak hanya dengan menanam tanaman kayu, tetapi juga berbagai jenis tanaman buah yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.
“Saya atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Kabupaten Lebak mengucapkan terima kasih atas program reboisasi ini. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik, sehingga masyarakat Lebak terhindar dari longsor dan dapat menikmati hasil tanaman,” ungkap Iti Octavia Jayabaya.
Sementara itu, Manager CDC Telkom Regional 2, Retno Isro Wardhani, menyatakan bahwa program reboisasi lahan kritis ini diharapkan dapat memulihkan lahan yang rusak akibat banjir dan longsor di Lebak pada tahun 2020.
“Saya mewakili PT Telkom Indonesia mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. Dengan terselenggaranya program ini, kami berharap PT Telkom Indonesia dapat terus berkontribusi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Desa Banjarsari dan Desa Lebakgedong. Ini adalah upaya Telkom untuk ikut serta dan berkontribusi dalam melestarikan sumber daya alam,” ujar Retno Isro Wardhani.
Retno Isro Wardhani juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Lebak dan dukungan Pemerintah Kabupaten Lebak selama ini.
“Kami juga ingin berterima kasih kepada Ibu Bupati Lebak, Bu Iti Octavia, yang telah hadir dan membuka acara peluncuran ini,” tambahnya.
Diharapkan melalui program reboisasi lahan kritis ini, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan mencegah terjadinya bencana longsor di masa depan.