Honda Banten, Jasa Raharja, dan Bank Sampah Digital Edukasi Mahasiswa Untirta: Dari Safety Riding hingga Peduli Lingkungan

Instruktur Safety Riding Honda Banten, Opan Sopandi, saat memberikan edukasi safety riding ke para peserta mahasiswa yang hadiri kegiatan seminar bertema safety riding dan kepedulian lingkungan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Selasa (30/9/2025. RULIE SATRIA

SERANG, SEBARAYA.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi saksi kolaborasi unik antara PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) selaku main dealer sepeda motor Honda di Banten, Jasa Raharja Banten, Ditlantas Polda Banten, dan Bank Sampah Digital (BSD). Melalui seminar bertema safety riding dan kepedulian lingkungan yang digelar Selasa (30/9/2025), ratusan mahasiswa mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya keselamatan di jalan sekaligus menjaga bumi tetap lestari.

Promotion Department Head PT MSK, Irfan Zuliansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan Honda bersama PT Astra Honda Motor (AHM) yang konsisten digelar di berbagai kampus.

Bacaan Lainnya

“Ini sudah tahun ketiga kami berkolaborasi dengan Jasa Raharja. Mereka menjadi fasilitator kerja sama dengan kampus, sementara Honda berkontribusi melalui aktivitas edukasi keselamatan berkendara. Tujuannya agar pelajar semakin memahami pentingnya safety riding,” jelas Irfan.

Dari sisi keselamatan, Kepala Cabang Jasa Raharja Banten, Arny Irawati Tenriajeng, menekankan bahwa mahasiswa sebagai generasi usia produktif adalah kelompok yang paling rentan di jalan raya. Karena itu, edukasi yang terstruktur sangat dibutuhkan.

“Program ini adalah bagian dari agenda nasional yang digelar serentak di 29 universitas di Indonesia. Fokusnya bagaimana anak muda bisa berkendara dengan aman. Kami ingin menekankan pentingnya keselamatan lalu lintas agar mereka tetap selamat di jalan,” ujarnya.

Sementara itu, seminar ini juga menghadirkan perspektif berbeda dari Desti Eka Putri selaku perwakilan Bank Sampah Digital. Menurutnya, keselamatan berkendara tidak bisa dilepaskan dari perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Bayangkan ketika orang berkendara sambil membuang sampah sembarangan, itu bukan hanya tidak etis tapi juga membahayakan. Perubahan harus dimulai dari individu, dari rumah, sekolah, hingga komunitas. Kami hadir untuk mengajak masyarakat mengelola sampah dari sumbernya,” terang Desti.

BSD sendiri dikenal dengan konsep pemberdayaan komunitas, mulai dari sekolah, tempat ibadah, hingga kelompok masyarakat. Melalui sistem digital, sampah yang terkumpul dapat ditukar dengan nilai ekonomis bahkan dijadikan tabungan.

“Kampus punya potensi besar. Ribuan mahasiswa bisa menjadi motor penggerak. Jika gerakan pengelolaan sampah ini berjalan konsisten, hasilnya bisa kembali lagi ke kampus sekaligus menambah indikator kinerja kampus dalam aspek lingkungan,” tambahnya.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa edukasi di kampus tidak hanya sebatas teori akademik. Untirta bersama Honda, Jasa Raharja, Ditlantas Polda Banten, dan Bank Sampah Digital berhasil menghadirkan pembelajaran nyata: menjadi pengendara yang selamat, bertanggung jawab, dan peduli pada kelestarian lingkungan. (RST) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait