Eks-Rival Politik Wali Kota Cilegon Puji Kinerja Helldy Agustian, Tapi Ada Kritik Terkait Kebiasaan Buruknya!

Helldy dan mumu

Sebaraya.com – Eks-rival politik Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, yakni Ali Mujahidin atau yang akrab dikenal sebagai Mumu, menyampaikan pujian serta kritik.

Mumu menyatakan pujian dan kritiknya kepada Helldy saat berbicara sebagai perwakilan masyarakat dalam acara Riung Mungpulung memperingati HUT ke-24 Cilegon.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Mumu mengapresiasi keberhasilan dan perubahan yang dirasakan warga sejak Helldy menjabat.

Selain itu, ia menilai Helldy sebagai agen perubahan di Kota Cilegon.

Namun, di samping pujian, Mumu juga memberikan kritik tajam terhadap kebiasaan begadang Helldy setiap hari.

Kebiasaan tersebut dinilai sangat buruk, sebab kondisi fisik dan mental yang tidak prima akan mempengaruhi pengambilan kebijakan.

Mumu sendiri pernah menjadi lawan politik Helldy dan Sanuji pada Pilkada 2020 silam.

Ia mencalonkan diri dari jalur independen bersama Lian Firman, salah satu artis ibukota.

Menurut Mumu, Helldy merupakan agen perubahan di Kota Cilegon, banyak perubahan yang dirasakan warga, di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi.

“Pelayanan kesehatan kini lebih baik daripada dua tahun lalu. Saya tidak bermaksud merendahkan masa lalu,” ujarnya, Kamis 27 April 2023.

Dalam bidang pendidikan, lanjut Mumu, kini sudah ada insentif guru madrasah, pembangunan SMP, serta beasiswa penuh sarjana yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mengenai insentif guru madrasah, sebaiknya disamakan dengan RT dan RW, yaitu Rp 1 juta per bulan,” jelasnya.

Kemudian, Mumu menjelaskan bahwa angka pengangguran juga menurun sejak kepemimpinan Helldy.

Akan tetapi, dengan adanya rencana investasi besar yang masuk, pengangguran harus dapat diatasi.

“Artinya, kita harus mampu mengurangi dan mengentaskan pengangguran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mumu menyatakan bahwa Cilegon kini tidak lagi identik dengan korupsi.

Ia berharap, baik kepolisian maupun kejaksaan harus persuasif dalam memberantas korupsi di kalangan ASN dan pejabat.

“Dulu, jika kita membuka Google, pasti yang muncul adalah berita korupsi, seperti Pelabuhan Kubangsari, Transmart, dan BPRS,” ungkapnya.

Mengenai kritik……

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *