Wow! Menteri Nadim Ngasih Solusi Kece Buat Guru P3K Untuk Karir PNS 2023!

Mentri Nadim

Jakarta, Sebaraya.com – 24 Mei 2023 yang lalu Menteri Pendidikan, Nadim, melakukan paparan singkat mengenai progres seleksi dan mekanisme pemenuhan kebutuhan guru Pendidikan Pendidikan dan Pembelajaran Kurikulum (P3K) di hadapan Komisi 10.

Menteri Nadim memulai paparannya dengan menyampaikan terima kasih kepada Dirjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) yang telah hadir untuk membahas progres seleksi guru P3K. Ia juga akan memaparkan kesepakatan yang telah diambil antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Dalam Negeri mengenai solusi permanen untuk menyelesaikan masalah ini.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, Menteri Nadim menjelaskan progres seleksi guru P3K dari tahun 2021 hingga 2023. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, sudah terdapat 544.292 guru non ASN yang berhasil menjadi ASN melalui seleksi tahun 2021-2022. Namun, upaya pemenuhan kebutuhan guru di sekolah negeri masih belum mencapai hasil maksimal. Tahun 2023 ini, masih diperlukan 61.286 formasi di sekolah negeri.

Menteri Nadim juga menjelaskan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan guru di sekolah negeri sepanjang tahun 2021-2022 hanya mencapai 44% dari kebutuhan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. Ia menyoroti bahwa meskipun ada peningkatan jumlah formasi pada tahun 2022, namun hanya mencapai 41% dari kebutuhan yang diajukan. Untuk tahun 2023, masih diperlukan 61.000 formasi guru untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Dalam paparannya, Menteri Nadim juga menjelaskan bahwa dari dua kali seleksi guru P3K, hanya 67% guru yang berhasil lulus dengan nilai ambang batas. Saat ini, terdapat 62.546 guru yang belum mendapatkan penempatan tahun ini. Formasi yang diajukan oleh pemerintah daerah baru mencapai 46% dari kebutuhan, sehingga masih terdapat kekurangan guru sebesar 254.000.

Selain itu, Menteri Nadim juga menyampaikan solusi permanen yang akan diimplementasikan mulai tahun 2024. Solusi tersebut meliputi konsep marketplace untuk guru, pola perekrutan secara Real Time yang dilakukan oleh sekolah, dan perubahan sistem insentif untuk memastikan sekolah-sekolah yang kesulitan mendapatkan guru terisi dengan baik.

Menteri Nadim mengungkapkan bahwa marketplace untuk guru akan menjadi suatu database yang dapat diakses oleh semua sekolah di Indonesia. Guru honorer yang telah terdaftar dalam database ini akan memiliki kesempatan untuk dilihat dan direkrut oleh berbagai sekolah yang membutuhkan guru. Dengan adanya konsep marketplace ini, diharapkan akan tercipta keterbukaan dan kesempatan yang lebih luas bagi guru untuk mendapatkan penempatan yang sesuai dengan kualifikasi dan minatnya.

Selain itu, pola perekrutan secara Real Time juga akan diterapkan. Hal ini bertujuan agar sekolah dapat melakukan perekrutan guru dengan cepat dan efisien ketika ada kebutuhan mendesak. Dengan menggunakan sistem ini, proses perekrutan akan dilakukan secara online dengan proses seleksi yang lebih transparan dan efektif.

Menteri Nadim juga menyebutkan tentang perubahan sistem insentif sebagai upaya untuk memastikan sekolah-sekolah yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan guru terisi dengan baik. Sistem insentif yang baru akan memberikan dorongan kepada guru untuk mengajar di daerah-daerah yang sulit dijangkau atau memiliki kondisi sosial-ekonomi yang rendah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bagi guru untuk mengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.

Selain solusi-solusi di atas, Menteri Nadim juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, termasuk melalui pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman dan memperkuat pelatihan dan pengembangan guru. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dalam kesimpulannya, Menteri Nadim menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan guru P3K masih menjadi prioritas utama pemerintah. Melalui solusi-solusi yang telah disampaikan, diharapkan dapat tercipta sistem pemenuhan kebutuhan guru yang lebih efektif dan berkelanjutan. Menteri Nadim juga mengajak semua pihak terkait, termasuk Komisi 10, untuk bersama-sama mendukung dan melaksanakan langkah-langkah tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Demikianlah paparan singkat Menteri Nadim mengenai progres seleksi dan mekanisme pemenuhan kebutuhan guru P3K. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *