Cilegon, Sebaraya.com – Sektor transportasi dan pergudangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada triwulan pertama 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dua sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 15,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Permintaan akan gudang modern di kawasan industri, terutama di kawasan industri Krakatau Cilegon, tetap tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Agung Laksono Nugroho, Manager Industrial Estate & Housing PT Krakatau Sarana Properti (PT KSP).
PT KSP, sebagai bagian dari Krakatau Steel Group yang berada di bawah Subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), berencana membangun gudang-gudang baru di kawasan industri 1 dan 2 dalam waktu dekat. Saat ini, terdapat sekitar 40 hektar lahan yang masih tersedia di kawasan industri tersebut.
Agung menyatakan, “Kami berencana menggunakan 10 persen dari lahan yang tersisa untuk membangun gudang-gudang baru.” Pembangunan gudang-gudang baru ini dipicu oleh masih tingginya permintaan dari calon penyewa. Gudang-gudang yang sudah ada saat ini sudah penuh disewa, sehingga seringkali permintaan calon penyewa harus ditolak. Senin (3/7/2023)
Gudang yang disediakan oleh PT KSP di kawasan industri Cilegon sebagian besar digunakan untuk penyimpanan bahan curah seperti gandum, bungkil, kedelai, dan jagung. Namun, ada juga yang menggunakan gudang tersebut untuk penyimpanan bahan kimia.
Calon penyewa umumnya menyewa gudang untuk jangka pendek mulai dari satu bulan hingga tiga tahun. Dalam kawasan industri Cilegon, 90 persen penyewa gudang adalah investor lokal, sementara sisanya adalah investor asing.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2022, terdapat realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi sebesar Rp 134,3 Triliun. Realisasi investasi tersebut menempati posisi ketiga setelah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya yang mencapai Rp 171,2 Triliun di posisi pertama, serta sektor pertambangan yang mencapai Rp 136,4 Triliun di posisi kedua.
Agung Laksono Nugroho mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan, “Tugas kami yang terpenting adalah membuat para calon penyewa gudang maupun mereka yang sudah menjadi pelanggan setia merasa nyaman di kawasan industri Krakatau. Kami juga terus melakukan kajian untuk pengembangan gudang di kawasan 3 dan menyambut potensi kerjasama dengan kawasan industri lainnya di Indonesia.”