Banyak yang Kurang Yakin dengan Gibran Sebagai Cawapres, Luhut Berikan Dukungan!

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Marine Spatial Planning and Expo Service 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)
Gambar : Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat Marine Spatial Planning and Expo Service 2023. (Screenshot Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Cilegon, Sebaraya.com – Pasangan kontestan Pilpres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah melengkapi proses registrasi di KPU pada hari Rabu (25/10/2023).

Keputusan Prabowo memilih Gibran sebagai pendampingnya mendapat sorotan tajam di dunia maya. Meskipun ada dukungan bagi Gibran, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo, tetapi ada juga yang merasa kurang yakin dengan keputusannya.

Bacaan Lainnya

Salah satu tokoh yang dengan tegas mendukung duet Prabowo-Gibran adalah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, keraguan terhadap duet ini adalah respons alami.

Namun, ia mengajak agar setiap kritik disampaikan dengan santun dan terhindar dari kata-kata kasar atau fitnah.

Dari lokasi perawatannya di Singapura, Luhut tetap terhubung dengan perkembangan politik di Indonesia, terutama seputar Pilpres 2024.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang kini menjadi pendamping Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan dan Cak Imin yang juga siap bertarung di Pilpres.

Keputusan Prabowo berduet dengan Gibran memang mengejutkan banyak pihak. Luhut melihat ada yang menyambut positif namun juga ada yang merespon dengan keraguan.

“Setiap warga di negara demokrasi punya hak untuk berpendapat. Yang penting, kita berkomunikasi dengan sopan dan menghindari fitnah,” tuturnya, mengutip dari akun Instagramnya @luhut.pandjaitan.

Berdasarkan pengalamannya di dunia politik, Luhut percaya bahwa setiap kebijakan yang diambil pasti melalui pertimbangan matang. Baginya, kombinasi Prabowo dan Gibran adalah gabungan antara hikmah dan semangat muda.

Luhut mengingatkan betapa dulu Jokowi sempat diremehkan namun kini menjadi salah satu pemimpin terkemuka di Indonesia. Luhut yakin, keputusan Prabowo memilih Gibran pasti berdasarkan pertimbangan yang baik untuk Indonesia ke depan.

Dengan menyoroti sejarah bangsa, Luhut menilai bahwa kerjasama adalah kunci kemajuan. Baginya, Prabowo dan Gibran mewakili harapan bagi Indonesia untuk terus maju dan berkembang.

“Kita harus mengedepankan semangat persatuan, seperti yang telah ditunjukkan oleh Jokowi dan Prabowo sebelumnya. Harusnya kita tidak mengulangi perpecahan seperti Pilpres-pilpres sebelumnya,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *