Lawan Stunting di Kota Cilegon, Sanuji Galang Dukungan

Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, saat foto bersama usai Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Cilegon, Selasa, 3 Juli 2023. ISTIMEWA

CILEGON, SEBARAYA.COM – Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, mengambil langkah tegas dalam menangani masalah stunting yang menjadi perhatian di Kota Cilegon. Dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Cilegon yang diadakan pada Selasa, 3 Juli 2023, Sanuji meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi.

Stunting, yang merupakan gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi, infeksi, dan stimulasi yang tidak memadai, telah menjadi perhatian global. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kota Cilegon sebagai salah satu Kota Prioritas Penanganan Stunting Nasional, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.

Bacaan Lainnya

Sanuji, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim TPPS Kota Cilegon, menekankan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi dalam usaha percepatan penurunan kasus stunting. Ia menyoroti penurunan angka stunting di Kota Cilegon menjadi 3,4 persen dari 9 persen pada tahun 2021. Meskipun telah terjadi penurunan, Sanuji mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk masa depan anak-anak Kota Cilegon.

Dalam hal ini, Sanuji memperkuat perlunya intervensi gizi spesifik dan sensitif terutama pada keluarga berisiko, keluarga pengantin baru, dan keluarga dengan ibu hamil. Dia menyatakan bahwa penting untuk memastikan asupan makanan yang seimbang selama 1000 hari pertama kehidupan anak.

Dr. Kencana, Dokter Fungsional bidang UKM UKP Dinas Kesehatan Kota Cilegon, juga mengungkapkan bahwa angka kasus stunting telah mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2021. Dia menjelaskan bahwa pada bulan Februari 2023, jumlah balita stunting di Kota Cilegon adalah 3,49 persen atau sebanyak 1.144 balita.

Dr. Kencana menegaskan bahwa ada 12 kelurahan yang menjadi fokus penanganan stunting di Kota Cilegon tahun 2023. Dalam rapat koordinasi TPPS Kota Cilegon ini, diharapkan semua OPD dapat bekerja sama dan bersinergi dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting di Kota Cilegon. “Melalui rapat ini, kami berharap dapat mencapai kerjasama dan sinergi antara seluruh OPD dalam upaya percepatan penurunan stunting,” harap Dr. Kencana.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Wakil Wali Kota Cilegon dan komitmen dari seluruh OPD, diharapkan masalah stunting di Kota Cilegon dapat ditangani dengan lebih efektif dan menyeluruh, memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang terkena dampak stunting. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *