Investasi Strategis PT United Tractors dalam Nickel Industries, Langkah Maju dalam Diversifikasi Bisnis

Investasi Strategis PT United Tractors dalam Nickel Industries, Langkah Maju dalam Diversifikasi Bisnis
Investasi Strategis PT United Tractors dalam Nickel Industries, Langkah Maju dalam Diversifikasi Bisnis

SEBARAYA.COM, JAKARTA — PT United Tractors Tbk mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Perjanjian Langganan Saham (PLS) untuk mengakuisisi 19,99 persen kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC). Transaksi ini dilakukan melalui anak perusahaan mereka, yaitu PT Danusa Tambang Nusantara.

Berdasarkan PLS, NIC akan menerbitkan 857 juta saham biasa baru kepada Perseroan dengan harga 1,10 dolar AS per saham. Dengan demikian, investasi total Perseroan dalam transaksi ini mencapai 943 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,03 triliun.

Frans Kesuma, Presiden Direktur United Tractors, menyatakan bahwa akuisisi saham minoritas yang strategis di Nickel Industries merupakan langkah penting dalam diversifikasi bisnis perusahaan. “Langkah ini akan membangun strategi terintegrasi untuk nikel dan ekspansi grup kami dalam rantai pasok kendaraan listrik,” ujar Frans dalam keterangan pers yang diterbitkan pada Sabtu (10/6/2023).

NIC adalah perusahaan terkemuka di industri pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi. Aset utama NIC terletak di dalam atau dekat dengan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi, dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera. NIC memiliki 80 persen saham di PT Hengjaya Mineralindo, perusahaan tambang nikel yang merupakan salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke IMIP.

NIC memiliki mayoritas saham dan mengoperasikan dua belas jalur rotary kiln electric furnace (RKEF). NIC juga sedang mengembangkan strategi nikel baterai melalui konversi jalur RKEF yang sudah ada untuk memproduksi class 1 nickel matte, serta melalui perjanjian untuk membangun fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL), guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat terhadap baterai kendaraan listrik.

Selain itu, PT Danusa Tambang Nusantara juga telah menandatangani perjanjian yang tidak mengikat untuk berpartisipasi dalam investasi langsung pada pembangunan fasilitas pengolahan HPAL NIC di masa depan. Investasi ini, jika terealisasi, akan memberikan peluang lebih lanjut bagi Perseroan untuk memperluas portofolio produksi nikel yang sangat penting bagi pengembangan baterai dan kendaraan listrik.

Keputusan PT Danusa Tambang Nusantara untuk melakukan investasi ini tergantung pada pemenuhan persyaratan tertentu dan penyelesaian proses uji tuntas yang dapat diterima oleh Perseroan. Secara keseluruhan, investasi ini sejalan dengan salah satu tujuan keberlanjutan Perseroan, yaitu mengembangkan dan mencapai portofolio bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, terutama di sektor non-batubara.

Penyelesaian transaksi PLS ini tergantung pada pemenuhan persyaratan tertentu, termasuk persetujuan dari pemegang saham NIC berdasarkan peraturan dari Australian Securities Exchange Ltd (ASX). Namun, penyelesaian transaksi PLS tidak bergantung pada pelaksanaan investasi oleh PT Danusa Tambang Nusantara berdasarkan Collaboration Agreement.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *