Sebaraya.com – Pemerintah Indonesia berusaha keras untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri. Salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif fiskal bagi investor yang tertarik berinvestasi di sektor ini. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi konsumen yang ingin membeli kendaraan listrik.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan tax holiday hingga 20 tahun untuk industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utamanya. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi para investor yang ingin mengembangkan bisnis di sektor ini.
Selain itu, pemerintah juga memberikan super tax deduction hingga 300 persen atas biaya penelitian dan pengembangan di bidang pembangkit tenaga listrik, baterai, dan alat listrik. Selain itu, PPN dibebaskan atas barang tambang, termasuk bijih nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai.
Untuk konsumen, pemerintah memberikan insentif berupa PPNBM untuk mobil listrik dalam negeri beserta program Kemenperin sebesar 0 persen. Ini tentu akan menarik minat konsumen untuk membeli kendaraan listrik.
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengumumkan bahwa beberapa perusahaan raksasa dunia seperti BYD dan Tesla siap untuk berinvestasi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin menarik bagi para investor asing yang ingin mengembangkan bisnis di sektor kendaraan listrik.
Tentu saja, langkah pemerintah ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, dengan semakin banyaknya kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri, Indonesia juga bisa berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi masalah global saat ini.
