Dinas Kesehatan Cilegon Tanggap Serius Kasus Anak Penderita Gizi Buruk

Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Ratih Purnamasari, M. K. M. ISTIMEWA

CILEGON, SEBARAYA.COM – Dinas Kesehatan Kota Cilegon memberikan respon serius terhadap kasus Imam Subarkah, seorang anak berusia 13 tahun yang tinggal di wilayah Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, dan menderita gizi buruk.

Dalam wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Ratih Purnamasari, M.K.M., diketahui bahwa Imam sebelumnya telah mendapatkan perawatan pada tahun 2021. Pada Sabtu, 1 Juli 2023, Kepala Puskesmas Purwakarta bersama Camat Purwakarta dan berbagai sektor terkait merujuk Imam ke RSUD Cilegon untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Bacaan Lainnya

“Imam Subarkah sebelumnya telah dirawat di rumah sakit di Jakarta karena mengalami retardasi mental, epilepsi, dan sindrom menghirup bensin. Oleh karena itu, kondisinya saat ini membutuhkan pengobatan yang berkelanjutan, terutama untuk penyakit epilepsinya,” ujar Ratih pada Selasa (4/7/2023).

Ratih menekankan pentingnya pola asuh dalam penanganan Imam dan kasus serupa di masa depan. “Keluarga dan orang-orang terdekat di sekitar Imam harus memberikan bantuan dan perhatian khusus, terutama dalam menjaga jadwal minum obat secara teratur dan menyediakan makanan bergizi yang seimbang,” tambahnya.

Saat ini, Imam sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon untuk memulihkan kondisi kesehatan dan gizinya. “Setelah pemulihan, Dinas Kesehatan akan memberikan sosialisasi kepada keluarga Imam tentang pola asuh yang tepat, termasuk memberikan makanan bergizi yang sesuai dengan usianya. Upaya ini melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Sosial, DP3AP2KB, Dindik, DKPP, Kelurahan, Kecamatan, dan sektor lainnya,” ungkap Ratih.

Ratih juga menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan, terutama dari keluarga terdekat, dan melaporkan kasus serupa ke Fasilitas Kesehatan. Pencegahan harus dilakukan sejak dini, mulai dari ibu hamil yang rutin memeriksakan kesehatan ke Puskesmas, pemberian makanan bergizi seimbang terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), dan membawa bayi balita secara rutin ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap serta memantau pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga kasus gizi buruk dapat dicegah.

Dalam kesempatan tersebut, Ratih juga berharap Imam dapat pulih sepenuhnya dan mendapatkan perawatan yang optimal. Dalam hal ini, dukungan dari masyarakat sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih baik kepada orang tua yang merawat Imam saat ini, guna membantu memantau dan mengawasi perkembangannya.

“Dinas Kesehatan akan terus melakukan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Cilegon agar tercapai derajat kesehatan yang optimal,” pungkasnya. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *