Cilegon, Sebaraya.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon menggelar acara yang dinamakan “Bedah Buku Geger Cilegon” dengan tema “Menelusuri dan Mengungkap Jejak Sejarah di Cilegon Melalui Peristiwa Pemberontakan Petani Banten 1888”. Acara ini diselenggarakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon pada hari Jumat, 9 Juni 2023.
Buku Geger Cilegon yang ditulis oleh Bambang Irawan merupakan salah satu karya yang mengisahkan perjalanan panjang mengenai catatan sejarah Kota Cilegon yang telah terlupakan sejak masa kesultanan, zaman penjajahan, dan masa kemerdekaan hingga saat ini.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, hadir dan membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada penulis atas upaya dalam menulis catatan sejarah yang terdapat dalam Buku Geger Cilegon.
“Hari ini kita hadir karena sejarah. Saya ingin mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah masa lalu. Sejarah selalu menjadi hal yang sangat penting. Dalam visi dan misi kami, yaitu menciptakan Cilegon yang Baru, Modern, dan Bermartabat, terdapat sejarah Geger Cilegon 1888 yang harus dipelajari agar Kota Cilegon dapat bersaing dengan kabupaten dan kota lainnya di Indonesia,” tutur Helldy.
Helldy juga menjelaskan bahwa saat ini Kota Cilegon telah mulai dikenal secara lebih luas. Salah satu contohnya adalah konversi pabrik pengolahan sampah menjadi pendamping batu bara, yang kemudian menjadi teladan bagi kabupaten dan kota di Indonesia.
“Melalui kerja keras tersebut, Kota Cilegon telah menerima penghargaan tingkat nasional dan kini Pemerintah Kota Cilegon telah berhasil bersaing secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang telah kita raih,” tambah Helldy.
Helldy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara Bedah Buku Geger Cilegon 1888.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih atas acara ini, yang merupakan hal baru dalam era kami. Terima kasih kepada semua pihak, terutama Pak Ismatullah yang telah menyelenggarakan acara ini, serta Pak Bambang yang telah menulis buku ini. Kami juga berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam acara Bedah Buku Geger Cilegon 1888 ini,” ujar Helldy.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon, Ismatullah, menyatakan bahwa Buku Geger Cilegon 1888 akan menjadi buku sejarah yang wajib diketahui.
“Buku Geger Cilegon 1888 akan menjadi buku sejarah Kota Cilegon yang harus diketahui oleh semua masyarakat Kota Cilegon, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Dengan begitu, generasi kita akan mengetahui bahwa di Kota Cilegon terdapat peristiwa bersejarah yang penting, yaitu Geger Cilegon,” pungkasnya. (*)