Yandex Browser Pesaing Google dari Rusia yang Viral

Foto: CEO Yandex, Arkady Volozh (AP Photo/Mark Lennihan)
Foto: CEO Yandex, Arkady Volozh (AP Photo/Mark Lennihan)

Cilegon, Sebaraya.com – Yandex adalah sebuah peramban buatan Rusia, tiba-tiba menjadi viral dalam pembicaraan warganet belakangan ini. Yandex sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan mesin pencari asal Rusia. Perusahaan ini menjadi pesaing dari Google dan berawal dari Arkady Volozh dan Arkady Borkovsky yang mendirikan perusahaan bernama Arkadia pada tahun 1990.

Arkadia awalnya merupakan pengembang perangkat lunak MS-DOS yang digunakan untuk mengklasifikasikan paten dan barang-barang lainnya. Setelah tiga tahun berlalu, Arkady Volozh dan temannya, Ilya Sagalovich, bekerja sama untuk mengembangkan mesin pencari internet yang diberi nama Yandex atau Yet Another Indexer.

Bacaan Lainnya

Yandex pertama kali diperkenalkan pada bulan September 1997 dan dipamerkan dalam sebuah pameran di Softool di Moskwa.

Baca Juga : Mengenal Detoks Digital: Manfaat dan Alasan untuk Melepaskan Perangkat Teknologi Anda

Seperti Google, Yandex juga dapat digunakan untuk melakukan pencarian berdasarkan kata kunci. Selain itu, Yandex juga menawarkan layanan lain seperti email, penyimpanan cloud, dan peta.

Yandex juga memiliki layanan terjemahan, mirip dengan Google Translate, yang digunakan untuk menerjemahkan teks secara online. Selain itu, Yandex juga menyediakan layanan pencarian video.

Platform ini sangat populer di negara asalnya, dengan pangsa pasar yang mencapai lebih dari 50% di Rusia, seperti yang dilaporkan.

Baca Juga : Apple Rilis iPhone 15 Pro dan Pro Max dengan 5 Fitur Baru

Popularitasnya semakin meningkat ketika smartphone Android di Rusia memutuskan untuk tidak menggunakan Google sebagai mesin pencarian default, keputusan ini mulai berlaku sejak tahun 2017.

Namun, berdasarkan survei dari situs ExpressVPN, Yandex menempati peringkat pertama sebagai peramban yang paling tidak aman. Ini berbeda dengan Brave, Tor Browser, dan Mozilla Firefox yang dianggap sebagai peramban yang paling aman untuk digunakan berdasarkan survei tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Trinity College Dublin pada tahun 2020 juga mencatat hal yang serupa, dengan Yandex ditempatkan pada peringkat yang rendah dalam hal privasi pengguna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *