Sebaraya.com, CIlegon,- Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, sangat prihatin melihat keterbukaan informasi publik Pemkot Cilegon yang masih berada di posisi buncit di Provinsi Banten pada tahun 2022 dengan nilai 60,34 dan kualifikasi cukup informatif. Oleh karena itu, Helldy mengadakan sosialisasi keterbukaan informasi publik di Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon pada tanggal 15 Februari 2023. Dalam acara tersebut, seluruh perwakilan OPD hadir untuk mendengarkan arahan dari Wali Kota Cilegon.
Wali Kota Helldy menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan PR utama Pemkot Cilegon. Ia menuntut seluruh OPD, terutama para sekretaris dinas, untuk memahami teknologi informasi dan tidak ketinggalan zaman. Informasi yang dimiliki OPD harus diketahui oleh masyarakat karena OPD merupakan aparatur yang digaji dengan uang rakyat. Wali Kota Helldy menegaskan bahwa program kerja yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Cilegon harus diunggah di website dan media sosial agar masyarakat bisa mengetahui kinerja Pemkot Cilegon.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi menyatakan bahwa segala kegiatan yang bersumber dari anggaran negara, publik berhak tahu. Oleh karena itu, Wali Kota Helldy menegaskan pentingnya praktek keterbukaan informasi publik. Dalam hal ini, Dinas Kominfo diminta untuk memberikan sanksi dan penghargaan bagi OPD yang buruk maupun baik dalam keterbukaan informasi publiknya.
Dalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik di Kota Cilegon, Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Didin S Maulana siap mendukung dan memastikan keseriusan Pemkot Cilegon dalam mengunggah informasi ke website cilegon.go.id. Ia meminta seluruh OPD dan kelurahan untuk aktif dalam mengunggah informasi ke website dan media sosial masing-masing. Didin meminta seluruh OPD dan kelurahan untuk memastikan bahwa informasi yang diunggah harus selalu terupdate.
Didin juga memaparkan peringkat OPD dan kelurahan paling aktif di media sosial selama Januari 2023. Dinas Kesehatan menjadi OPD paling aktif di Instagram dengan 27 postingan, disusul oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan 20 postingan, dan Dinas Pendidikan, RSUD Cilegon, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Cibeber masing-masing 13 postingan.
Selain itu, Didin juga menyampaikan kelurahan paling aktif di medsos. Pertama ada Kelurahan Pabean dengan 47 postingan selama Januari 2023. Disusul Kelurahan Gerem 39 postingan dan Kelurahan Kotasari 31 postingan.
“Kelurahan yang belum punya akun medsos, tolong dibuat. Ke depan tidak hanya Instagram, tapi juga medsos lainnya seperti Facebook, Twitter hingga Tiktok,” katanya. (*)