Serangan Ransomware oleh LockBit Rusak Layanan Bank Syariah Indonesia dan Curi Data 15 Juta Pelanggan

Serangan Ransomware oleh LockBit Rusak Layanan Bank Syariah Indonesia dan Curi Data 15 Juta Pelanggan

Sebaraya.com – Kelompok peretas asal Rusia, LockBit, telah mengklaim tanggung jawab atas gangguan yang terjadi pada layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Selain memblokir sistem perbankan, LockBit juga mengklaim telah mencuri data internal sebesar 1,5 terabyte, yang mencakup informasi dari 15 juta pelanggan dan karyawan. Serangan menggunakan ransomware oleh LockBit dimulai pada tanggal 8 Mei 2023. Akibat serangan ini, layanan BSI terhenti.

BSI pernah melakukan negosiasi dengan LockBit dalam upaya mencegah bocornya data yang telah dicuri. Namun, negosiasi tersebut berakhir tanpa kesepakatan. Akibatnya, kelompok peretas ini menyebarluaskan data yang telah dicuri ke dark web pada hari Selasa (16/5).

Bacaan Lainnya

Melalui unggahan di situs tersebut, LockBit mengimbau masyarakat untuk menghentikan penggunaan layanan BSI. “Hentikan penggunaan BSI. Mereka tidak tahu bagaimana melindungi uang dan informasi pribadi Anda dari penjahat. Mereka bahkan tidak bisa mengembalikan situs mereka dalam waktu seminggu,” demikian isi tulisan LockBit yang dikutip dari akun Twitter perusahaan keamanan siber asal Singapura, @DarkTracer.

Dalam menghadapi situasi ini, Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan A. Hartoyo, menjamin bahwa data dan dana nasabah tetap aman. Transaksi juga masih dapat dilakukan seperti biasa. “Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait mengenai isu kebocoran data,” tutur Gunawan dalam pernyataan resminya, hari Selasa (16/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *