Sebaraya.com – Plasenta merupakan organ vital dalam proses kehamilan yang berfungsi sebagai penghubung antara janin dengan ibu. Plasenta berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin serta pembuangan zat-zat sisa metabolisme dari janin ke ibu. Namun, dalam beberapa kasus, plasenta dapat menutupi jalan lahir sehingga menyebabkan komplikasi serius pada proses persalinan.
Penyebab Plasenta Menutup Jalan Lahir
Penyebab utama plasenta menutupi jalan lahir adalah ketidaknormalan dalam pembentukan plasenta atau letak plasenta yang rendah pada dinding rahim. Kondisi ini sering kali tidak dapat dicegah dan tidak memiliki gejala yang jelas pada awal kehamilan. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya plasenta previa seperti usia ibu yang lebih tua, memiliki riwayat kehamilan sebelumnya dengan plasenta previa, merokok, dan melakukan teknologi reproduksi seperti inseminasi buatan dan bayi tabung.
Jika plasenta menutupi jalan lahir, maka proses persalinan normal tidak dapat dilakukan dan dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan yang berat pada ibu dan menghambat aliran oksigen pada janin yang dapat mengakibatkan hipoksia dan kematian janin.
Cara Mengatasi Plasenta Menutupi Jalan Lahir
Untuk mengatasi plasenta yang menutupi jalan lahir, dokter biasanya akan menyarankan ibu untuk menghindari aktivitas fisik yang berat dan istirahat yang cukup. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat untuk menghentikan kontraksi dan mengurangi risiko perdarahan. Jika kondisi plasenta previa parah, maka persalinan akan dilakukan melalui operasi caesar untuk menghindari komplikasi serius pada ibu dan janin.
Selain itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya plasenta previa seperti menghindari merokok dan alkohol, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Jika ditemukan adanya plasenta previa pada kehamilan, maka ibu harus selalu mengikuti saran dan pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk meminimalkan risiko komplikasi.
Dalam beberapa kasus, ari-ari juga dapat menutupi jalan lahir yang disebut dengan istilah prolapsus tali pusat. Hal ini dapat terjadi jika tali pusat keluar terlebih dahulu dari jalan lahir sebelum kepala janin. Kondisi ini juga dapat mengancam keselamatan janin dan memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, ibu harus selalu waspada dan mengikuti anjuran dokter selama kehamilan untuk memastikan keselamatan diri dan janin.