Wali Kota Helldy Apresiasi Kesuksesan UMKM Bawang Goreng Ceu-Papay

CILEGON, SEBARAYA.COM – Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Suatu proses tidak akan menghianati hasil,” dan ungkapan itu sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan inspiratif seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Cilegon, Novi Sekarsari, yang berhasil mengubah bawang merah menjadi produk bawang goreng berkualitas tinggi dengan merek terkenal, Ceu-Papay.

Perjalanan panjang Bawang Goreng Ceu-Papay dimulai pada tahun 2017, dengan produksi yang besarnya hanya sekitar 2 kilogram bawang merah per hari. Namun, melalui kerja keras dan dedikasi, produksi harian telah meningkat menjadi 25 kilogram, dan produknya kini tersedia di berbagai toko besar, termasuk Hypermart.

Bacaan Lainnya

Kesuksesan luar biasa yang diraih oleh Novi Sekarsari, yang akrab dipanggil Ceu-Papay, mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian. Wali Kota Helldy bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah produksi Ce-Papay di Jalan Perjuangan, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, pada Jumat (6/10/2023).

Dalam kunjungannya, Wali Kota Helldy mengungkapkan rasa bangganya terhadap kesuksesan Ceu-Papay. Dia menyoroti bagaimana semangat dan kreativitas wirausaha lokal seperti Ceu-Papay dapat membawa perubahan besar dalam industri bawang goreng merah di Cilegon. “Produk-produk bawang gorengnya, yang memiliki beragam variasi rasa, dari pedas hingga manis, bahkan diibaratkan seperti permen. Keberhasilan ini tidak hanya dikenal di Cilegon, tetapi telah mencapai tingkat nasional,” ujar Helldy.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana, juga turut menyampaikan dukungannya untuk Ce-Papay sebagai contoh sukses dalam dunia UMKM di kota ini. “Produk Ceu-Papay kini menghasilkan omset puluhan juta rupiah setiap bulannya, dan pemerintah berharap UMKM lain di Cilegon dapat meneladani kesuksesannya,” ungkap Didin.

Ceu-Papay sendiri telah melewati proses inkubasi bisnis yang intensif, termasuk pelatihan di Bogor dan konsultasi bisnis yang mendalam. Dalam kerangka ini, mereka memiliki waktu maksimal 3 tahun untuk mencapai kemandirian. Selama waktu ini, mereka diberikan dukungan penuh untuk mengatasi kendala apa pun yang mungkin timbul.

“Pemerintah saat ini tengah memantau lebih dari 100 UMKM yang telah mengikuti program inkubasi bisnis pada tahun 2022. Monitoring ini diharapkan dapat mengukur kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Didin.

Kisah sukses Ceu-Papay adalah bukti nyata bahwa semangat wirausaha, kerja keras, dan dedikasi dapat mengubah nasib seseorang dan membawa kesuksesan luar biasa. Ini adalah inspirasi bagi para pelaku UMKM dan pengusaha muda untuk terus berjuang demi meraih impian mereka, dan bahwa sukses bukanlah hal yang tidak mungkin dicapai dengan tekad yang kuat. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *