Sebaraya.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) telah mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp1,1 triliun kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan selama tahun 2022.
Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank bjb untuk tahun buku 2022 pada hari Selasa, tanggal 4 April 2023. Pemkot Cilegon, sebagai salah satu pemegang saham, akan menerima dividen sebesar Rp6,54 miliar dari total dividen yang dibagikan.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengapresiasi kinerja Bank bjb yang dinilainya masih tumbuh baik meskipun dalam kondisi ekonomi global yang belum stabil. Ia bersyukur karena mendapat dividen sebesar itu. “Saham kami Pemkot Cilegon di Bank bjb hanya 0,61 persen atau sekitar Rp. 25 miliar. Oleh karenanya dibandingkan dengan investasi atau penyertaan modal lain, saya kira Bank bjb masih lebih menjanjikan,” ujarnya seperti yang dilansir oleh Dinas Kominfo Kota Cilegon pada hari Rabu, 5 April 2023.
Dividen yang dibagikan oleh Bank bjb pada tahun buku 2022 mengalami kenaikan sebesar 2,07 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun buku 2021, Pemkot Cilegon menerima dividen sebesar Rp6,41 miliar atau lebih sebesar Rp. 132,6 juta.
Mengenai rencana penambahan saham di Bank bjb, Helldy mengatakan bahwa hal itu harus dimulai dengan perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyertaan Modal. “Kuota penyertaan modal Pemkot Cilegon ke Bank bjb sudah habis, yakni maksimal Rp. 25 miliar sesuai perda itu. Jadi nanti kami harus dikomunikasikan ke DPRD terlebih dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, Asda II Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana menambahkan bahwa pihaknya sudah menunjuk Tim Penasihat Investasi dari perguruan tinggi terkait rencana penambahan penyertaan modal ke Bank bjb. “Setelah ada kajian dari tim, nanti kita komunikasikan dengan DPRD Kota Cilegon mengenai perubahan perdanya seperti apa,” katanya.
Dikrie menambahkan bahwa Pemkot Cilegon tidak akan segan untuk menambah penyertaan modal dalam jangka panjang, karena dividen yang diberikan Bank bjb selama ini cukup baik. “Adapun besaran tambahan penyertaan modalnya nanti kita bahas sama-sama dengan DPRD,” ungkapnya. (*)