CILEGON, DISKOMIMFO – Jika Yogyakarta terkenal dengan bakpia sebagai makanan khasnya, Kota Cilegon juga tak kalah dengan Gipang Ketan, camilan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya lokal. Dibuat dari beras ketan, Gipang Ketan menjadi sajian wajib saat perayaan Idulfitri dan Iduladha di Cilegon.
Salah satu produsen Gipang Ketan yang cukup dikenal adalah Dra. Hj. Entik Atiqoh, M.Si. Produk Gipang Efain buatannya terkenal dengan rasa renyah, enak, dan mantap. Saat ditemui di Pojok UMKM di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon, Entik Atiqoh berbagi cerita tentang perjalanan usahanya yang kini telah menjadi UMKM andalannya.
Berawal dari tradisi turun-temurun keluarganya, Entik Atiqoh, yang merupakan pensiunan ASN Kota Cilegon, menjadikan usaha Gipang Ketan sebagai mata pencaharian setelah pensiun pada tahun 2022. “Usaha ini merupakan warisan dari keluarga saya. Sejak remaja, saya sering membantu orang tua membuat gipang. Setelah pensiun, saya mulai memproduksi gipang secara mandiri. Saya mengkombinasikan beras, ketan, gula, dan kacang untuk menciptakan rasa yang khas. Dibantu anak-anak, kami mengemasnya dalam toples dan box yang menarik, serta menyelipkan kata-kata khas Cilegon untuk menambah daya tarik,” ujarnya, Senin (15/7/2024).
Produksi Gipang Ketan Entik Atiqoh tidak hanya dijual di rumahnya tetapi juga tersedia di berbagai tempat oleh-oleh di Kota Cilegon, termasuk pojok UMKM MPP Kota Cilegon, koperasi, dan marketplace. “Alhamdulillah, produk kami sudah dikenal secara nasional dan internasional. Kami sudah beberapa kali mengirim produk ke luar negeri, seperti Abu Dhabi dan Inggris, sebagai oleh-oleh untuk warga Indonesia di sana,” jelasnya.
Untuk harga, Gipang Ketan Entik Atiqoh ditawarkan mulai dari Rp5.000 hingga Rp100.000 per kemasan, tergantung ukuran dan kemasannya. “Harga bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk kemasan kecil hingga Rp100.000 untuk kemasan besar,” ungkapnya.
Keberhasilan usaha ini tidak lepas dari dukungan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cilegon yang telah memberikan pelatihan dan bantuan pemasaran. “Berdirinya usaha UMKM saya ini berkat peran keluarga dan pemerintah Kota Cilegon, khususnya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cilegon. Saya berharap makanan gipang serta produk UMKM di Kota Cilegon bisa maju bersama-sama. Apalagi, Dinas Koperasi dan Industri Krakatau Group berencana membuat sentral Gipang, menjadikan makanan ini ikon khas Kota Cilegon,” pungkasnya.
Dengan rasa yang unik dan kemasan menarik, Gipang Ketan produksi Entik Atiqoh tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga menjadi kebanggaan daerah. Dengan dukungan pemerintah dan inovasi terus-menerus, Gipang Ketan Entik Atiqoh siap mengharumkan nama Kota Cilegon di kancah nasional dan internasional. (RST)