Sebaraya.com – Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, Won Hee-Ryong, telah melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dalam kesempatan ini, beliau menegaskan komitmen pemerintah Korea Selatan untuk mendukung pembangunan IKN dengan sukses.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kamis (23/3/2023), Menteri Won Hee-Ryong mengungkapkan harapannya untuk dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan pihak Indonesia dalam membangun teknologi kota pintar (smart city) di IKN.
Turut mendampingi beliau dalam kunjungan ini adalah Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti. Diana menyatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN.
Diana menjelaskan bahwa MoU tersebut akan menjadi landasan mekanisme bilateral serta dasar bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk secara aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN Nusantara. Bentuk kerja sama yang dilakukan meliputi pertukaran informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi, pengiriman tenaga ahli, peningkatan kapasitas, proyek percontohan, dan bentuk kerja sama teknis lainnya.
Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi (Ministry for Land, Infrastructure and Transport/MOLIT) juga memberikan program-program dukungan untuk pembangunan IKN. Program-program tersebut termasuk dukungan teknis untuk IKN, termasuk pengiriman 25 pegawai muda PUPR untuk mengikuti pelatihan di Korea Selatan.
Selain itu, MOLIT juga mendukung pembangunan sistem penyediaan air bersih untuk IKN dengan kapasitas 350 liter/detik, feasibility study untuk proyek pendukung Immersed Tunnel di Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), proyek hibah pipeline dari KOICA, dan proyek Korea City Network (KCN).
Dalam kunjungan ini, Menteri Won Hee-Ryong didampingi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto, yang juga sempat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Saat ini, progres pembangunan bendungan tersebut sudah mencapai 86,56% dan ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023.
Harya menambahkan, bahwa bendungan ini dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, dengan 2.000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan.
Kunjungan dilanjutkan ke area Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,99 km, dengan didampingi oleh Kepala BBPJN Kalimantan Timur Kementerian PUPR, Junaidi.
Junaidi menyatakan bahwa Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sudah dalam tahap konstruksi sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada April 2024 dengan kontraktor pelaksana PP-Markinah, KSO. Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan melalui proyek pembangunan infrastruktur jalan tol akses IKN di Teluk Balikpapan, serta dukungan teknis dan transfer pengetahuan dalam membangun kota pintar (smart city) di IKN Nusantara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan dalam pembangunan IKN sebagai kawasan strategis yang akan menjadi pusat pemerintahan negara dan pusat bisnis di Indonesia. Diharapkan, kerja sama ini dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi kedua negara.
