Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia siap dikirim ke Gaza untuk membantu korban konflik Israel-Hamas
Foto : Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menyampaikan keterangan tentang upaya evakuasi WNI dari Gaza, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (1/11/2023).

Jakarta, Sebaraya.com – Pemerintah Indonesia, bekerjasama dengan berbagai lembaga kemanusiaan, siap mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang terdampak oleh konflik terbaru antara Israel dan Hamas.

Kesepakatan ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, untuk mengatur pengiriman bantuan ke Gaza. “Ini melibatkan baik pemerintah maupun pihak masyarakat,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, Rabu (1/11/2023).

Bacaan Lainnya

Rencana pengiriman bantuan, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan warga Palestina, dijadwalkan pada akhir minggu ini. Meski demikian, detailnya masih dalam tahap diskusi antara pemerintah dan lembaga-lembaga terkait.

“Bantuan tersebut akan dikirim ke Mesir, lalu diteruskan ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir dan UNRWA. Hal ini dikarenakan hanya Bulan Sabit Merah Mesir yang memiliki izin untuk mendistribusikan bantuan ke Gaza,” tambah Iqbal.

Salah satu lembaga yang berpartisipasi adalah Palang Merah Indonesia, yang telah menyiapkan bantuan senilai Rp2,9 miliar berupa healthy kit, genset, dan tabung oksigen. “Kami sedang menunggu persetujuan dari PBB terkait barang bantuan yang bisa dikirimkan ke Gaza,” ungkap Niniek Kun Naryatie dari PMI.

Sedangkan, Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) telah menghimpun dana sekitar Rp5 miliar dari masyarakat. Dana ini akan digunakan untuk membantu korban konflik di Gaza, di antaranya berupa makanan siap saji, selimut, dan matras.

Ali Yusuf, perwakilan IHA, mengungkapkan, “Ini adalah bentuk dukungan dari masyarakat Indonesia kepada warga Palestina di Gaza. Kami berharap pemerintah terus berdiplomasi agar bantuan ini dapat segera disalurkan.”

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mengumpulkan dana publik sejumlah lebih dari Rp10 miliar dengan target mencapai Rp20 miliar. Dana ini dihimpun melalui kantor BAZNAS dan platform digital seperti Kitabisa, Shopee, Tokopedia, dan lainnya. “Kami akan memastikan dana ini digunakan untuk bantuan makanan, obat-obatan, hygiene kit, pakaian, dan selimut,” kata Deputi BAZNAS, Imdadun Rahmat.

Pengiriman bantuan ini dikoordinasikan oleh beberapa kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 8.796 warga Gaza meninggal, termasuk 3.648 anak-anak, hingga Rabu (1/11/2023). Di Tepi Barat, korban meninggal mencapai lebih dari 120 orang dengan 1.960 orang terluka. Sedangkan di Israel, korban meninggal mencapai 1.538 orang, termasuk 373 personel keamanan.

Pada bulan Oktober, Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel sebagai respons terhadap tindakan Israel di Yerusalem. Sebagai balasan, Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Gaza.

Gaza merupakan bagian dari Palestina yang pernah diduduki oleh Kekaisaran Ottoman, Inggris, dan Mesir pada masa sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *