Sebaraya.com – Banjir yang sering terjadi di Kota Cilegon disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya tumpukan sampah yang menyumbat saluran air dan juga penyempitan saluran air sungai. Ada empat titik lokasi rawan banjir di Kota Cilegon, yaitu Cibeber, Ciwandan, Pulomerak, dan Jombang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Nikmatullah, menjelaskan bahwa banjir biasanya disebabkan oleh penyumbatan saluran air akibat sampah yang dibuang oleh masyarakat. Selain itu, adanya bangunan rumah di sekitar aliran sungai juga dapat menyebabkan penyempitan saluran air yang memperparah kondisi banjir.
BPBD Kota Cilegon akan terus memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya banjir di Kota Cilegon. Nikmat menegaskan bahwa BPBD memiliki peran dan tugas dalam membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Jika terjadi bencana, masyarakat dapat melaporkannya ke kelurahan dan selanjutnya akan disampaikan kepada BPBD melalui sambungan Handy Talky.
BPBD Kota Cilegon selalu siap siaga dan setiap tahun melakukan drill dan apel siaga sebagai bentuk antisipasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi bencana. Nikmat mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalisasikan penanganan kebencanaan di Kota Cilegon dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di kota tersebut.