Tingginya Harga Beras di Kota Serang, Apa Penyebabnya?

Penjual beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Sabtu (9/9/2023) (Foto: Antara).
Penjual beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Sabtu (9/9/2023) (Foto: Antara).

Serang, Sebaraya.com – Pernah mendengar tentang Kota Serang di Provinsi Banten? Ya, benar, daerah ini dikenal sebagai lumbung beras Indonesia. Ternyata, sejak awal September 2023, harga beras di kawasan yang kaya akan padi ini mengalami kenaikan.

Berdasarkan pemantauan di pasar tradisional Kota Serang, Banten, pada Sabtu (9/9/2023), para pedagang menjual beras merek Bulog seharga Rp12.000 per kilogram, meningkat dari sebelumnya yang seharga Rp10.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

Namun, tidak hanya itu, beras merek lain juga mengalami kenaikan harga, dengan kisaran antara Rp13.000 hingga Rp16.000 per kilogram.

Nasir Huda, seorang pedagang beras di Pasar Induk Rau, Serang, mengungkapkan bahwa harga beras di Kota Serang telah naik sejak dua minggu yang lalu.

“Memang harga beras dari Perum Bulog sudah naik beberapa hari yang lalu secara nasional, tetapi kenaikan harga beras merek lainnya mengikuti perkembangan pasar,” ujarnya.

Menurut Nasir, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah karena banyak petani padi yang mengalami gagal panen atau lahan pertaniannya terkena gangguan. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pasokan beras di pasar.

“Stoknya berkurang, sehingga kami terpaksa harus menaikkan harga. Kenaikan ini juga bervariasi tergantung pada kualitas berasnya. Secara rata-rata, harganya naik sekitar Rp2.000 per kilogram,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengakui bahwa harga beras di Kota Serang terus mengalami kenaikan.

Wahyu menjelaskan bahwa kenaikan harga beras di Kota Serang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor cuaca seperti El Nino dan juga kenaikan biaya penggilingan beras.

“Kami memantau bahwa harga beras hari ini juga mengalami kenaikan. Salah satu faktor pertama adalah cuaca, dan biaya penggilingan juga mengalami kenaikan,” ujarnya.

Wahyu juga menyebut bahwa pihaknya sering melakukan operasi pasar di beberapa titik di Kota Serang, terutama pada sembilan bahan pokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *