Kiprah Gemilang Wapres Ma’ruf Amin dalam Membangun Islam Moderat Terakui oleh Al-Azhar dengan Penghargaan Bergengsi!

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin

Sebaraya.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Islam Moderat (Wasathiyah) oleh lembaga Al-Azhar atas kontribusinya dalam memperkuat Islam wasathiyah di Indonesia. Penghargaan ini penting untuk mendorong pengembangan Islam wasathiyah di Indonesia agar dapat menjadi bagian dari pembangunan peradaban global di masa depan.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Syeikhul Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb atas penghargaan yang diberikan kepadanya. Dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (28/3/2023), Wapres mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi baginya untuk terus mengembangkan Islam moderat hingga mencapai tingkat global.

Bacaan Lainnya

Wapres berharap bahwa penghargaan ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk mendukung dan mengembangkan moderasi beragama baik di tingkat regional maupun internasional. Ia juga menganggap penghargaan ini luar biasa karena berasal dari lembaga perguruan tinggi yang terhormat dan telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan di seluruh dunia.

Wapres juga menceritakan pertemuannya dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb pada 2018 ketika ia berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, ia juga telah bertemu dengan Deputi Syekh Al-Azhar, Muhammad Al-Duwainy pada awal 2023 dalam rangkaian Peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya. Pertemuan tersebut memiliki makna penting dalam membangun kehidupan moderasi beragama di tingkat global yang tidak ekstrem ke kiri ataupun ke kanan. Wapres berharap pertemuan ini dapat mewujudkan kedamaian hubungan umat beragama baik internal Islam maupun umat Islam dengan non-Islam.

Wapres juga mengapresiasi semangat keterbukaan Al-Azhar dalam menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga dunia, termasuk Gereja Katolik di Vatikan. Ia menyinggung tentang penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama yang dilakukan oleh Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada tanggal 4 Februari 2019. Hari itu kemudian ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *