Jakarta, Sebaraya.com – Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, menjadi sasaran serangan Israel yang tragis.
Serangan tersebut telah merenggut nyawa seorang staf organisasi kemanusiaan MER-C dan menyebabkan kematian ratusan warga Palestina.
“PPP dengan tulus merasa berduka atas gugurnya syahid staf MER-C, Abu Romzi, dalam serangan Israel, serta kehilangan nyawa warga Palestina lainnya,” ungkap Mardiono dalam pernyataan tertulis yang kami terima di Jakarta pada hari Rabu.
Serangan ini juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan operasional MER-C yang terparkir di depan Wisma dr. Joserizal, tempat tinggal para sukarelawan yang berdedikasi di kompleks RS Indonesia.
Mardiono dengan tekad tegas mendesak baik Israel maupun Palestina untuk kembali ke meja perundingan, sambil meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna meredakan ketegangan di Jalur Gaza.
“PPP berdiri kokoh bersama ribuan relawan Indonesia yang telah gugur dan mereka yang masih terus berjuang menjalankan misi kemanusiaan demi membela rakyat Palestina di Jalur Gaza,” tandasnya.
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengajak komunitas internasional untuk turun ke lapangan Palestina dan melihat sendiri situasi yang mencekam akibat konflik dengan Israel.
“Kami membutuhkan dukungan komunitas internasional untuk turun ke sana dan melihat dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi,” ujarnya setelah rapat koordinasi bersama Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (10/10).
Ia kemudian menjelaskan situasi di lapangan yang terus memburuk akibat serangan Israel, yang tak pandang bulu menyerang seluruh elemen masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, serta merusak bangunan tanpa pandang bulu.
Tak terkecuali Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza yang juga menjadi korban serangan Israel, diduga telah menelan korban jiwa seorang warga negara Indonesia (WNI).
“Bahkan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, telah menjadi sasaran serangan Israel dan diduga telah menewaskan seorang WNI,” kata Zuhair.
