JAKARTA, SEBARAYA.COM – Penelitian terbaru dari Populix mengungkapkan tingkat penyebaran iklan judi online yang mengkhawatirkan di Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa 82% pengguna internet pernah melihat iklan judi online dalam enam bulan terakhir, sementara 63% dari mereka mendapatkan paparan serupa setiap kali mengakses internet.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mencatat perputaran uang dari judi online sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 327 triliun, dengan 168 juta transaksi yang melibatkan 3,29 juta masyarakat Indonesia.
Survei yang berjudul “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure” menyoroti dominasi iklan judi slot (80%), diikuti oleh iklan judi domino (59%), poker online (48%), kasino online (47%), dan judi bola (44%). Lebih lanjut, 84% responden melaporkan bahwa iklan perjudian online sering muncul di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan Facebook. Konten-konten tersebut juga mendominasi situs web film (55%) dan situs web gaming (57%), serta mencuat di promosi influencer (20%).
Head of Social Research di Populix, Vivi Zabkie, mengungkapkan, “Iklan judi online di Indonesia menghadapi tingkat paparan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Temuan ini menyoroti perlunya tindakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi potensi implikasi sosial dari judi online dan menetapkan langkah-langkah yang dapat membatasi pengaruh iklan judi online.”
Dampak dari paparan iklan judi online terlihat dengan 41% responden tertarik untuk membuka situs perjudian online, dan 16% dari mereka mengaku mencoba perjudian online.
Sementara itu, pembayaran dalam perjudian online cenderung menggunakan e-wallet, dan transaksi umumnya di bawah IDR 100.000, sesuai dengan catatan PPATK yang menyatakan bahwa penjudi online berasal dari kelompok pendapatan rendah.
Tanggapan masyarakat terhadap temuan ini sangat mendukung intervensi pemerintah, dengan 74% responden setuju dan mendukung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membatasi akses ke situs judi online.
Untuk lebih mendalam, laporan lengkap dapat diunduh melalui tautan ini. Populix melakukan survei secara online terhadap 1.058 responden, pria dan wanita berusia 17-55 tahun di Indonesia pada 21-28 November 2023, dengan durasi survei sekitar 15 menit menggunakan metode kuesioner berformat pilihan ganda dan skala Likert.
Populix adalah penyedia data dan layanan riset yang menghubungkan bisnis, institusi, dan individu dengan responden berkualitas di seluruh Indonesia. Dengan fokus pada penyederhanaan proses pengumpulan data, Populix memberikan insights mendalam untuk membantu klien membuat keputusan yang terinformasi. (RST)