Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha 1444 H, Pemkot Cilegon Gelar Pangan Murah

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, bersama Kajari Cilegon Diana Wahyu Widiya, Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo dan para Forkopimda Kota Cilegon, saat melihat produk yang di jajakan di acara Gerakan Pangan Murah (GPM), di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, Senin (26/06/2023). ISTIMEWA

CILEGON, SEBARAYA.COM – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah sukses menggelar acara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon pada Senin (26/06). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan bahwa Kota Cilegon menjadi salah satu dari 90 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi barometer inflasi. Hal ini mengindikasikan bahwa Kota Cilegon memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi, bersama dengan Kota Serang dan Kota Tangerang di Provinsi Banten.

Bacaan Lainnya

“Kota Cilegon menjadi barometer inflasi, di mana di Provinsi Banten sendiri hanya ada 3 wilayah yang dijadikan barometer, yaitu Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang,” ucap Helldy.

Helldy juga bangga menyampaikan bahwa Kota Cilegon telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengendalikan inflasi, menjadi yang terbaik di Provinsi Banten pada tahun lalu dan awal tahun ini. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagi daerah lain di seluruh Indonesia.

“Kota Cilegon di tahun lalu dan awal tahun ini menjadi Kota terbaik dalam mengendalikan inflasi di Provinsi Banten, sehingga diharapkan dapat menjadi proyek percontohan secara nasional,” jelasnya.

Selain itu, Helldy juga menyoroti pentingnya Gerakan Pangan Murah ini bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok makanan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, sebab harga yang ditawarkan itu pasti akan jauh lebih murah dari harga pasar,” ujarnya.

Helldy juga mengumumkan rencana Pemerintah Kota Cilegon untuk menciptakan sebuah aplikasi khusus yang memungkinkan petani memasarkan hasil pertanian secara langsung kepada konsumen tanpa perantara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan memberikan akses yang lebih mudah bagi konsumen untuk mendapatkan produk pertanian segar langsung dari sumbernya.

“Kami berencana akan membuat aplikasi untuk para petani, di mana aplikasi tersebut nantinya bisa digunakan para petani untuk memasarkan hasil taninya langsung kepada konsumen, jadi tidak perlu lagi ada perantara untuk memasarkan hasil panen nanti,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Eva Sarifah, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen melaksanakan kegiatan serupa guna menjaga ketahanan pangan di Kota Cilegon. Eva juga menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini fokus pada penyediaan berbagai komoditas kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, terigu, telur, gula, cabai, dan lainnya, dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat.

“Bulan Juli nanti juga akan ada kegiatan serupa di Kejari, kami akan terus menggelar kegiatan seperti ini, hal itu untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok di Kota Cilegon,” ungkapnya.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kota Cilegon dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, sambil tetap menjaga stabilitas pasokan dan inflasi di wilayah tersebut. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *