Gandeng Media Dorong Literasi Keuangan, OJK: Ekonomi Banten Tumbuh 5,33 Persen

Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) Edwin Nurhadi (tengah), Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma (kiri), serta Direktur OJK Jabodebek Misran Pasaribu (kanan) dan Nuning Isnainijati. *FOTO BY: RULIE SATRIA*

TANGERANG, SEBARAYA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan insan pers dalam menyebarkan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan *Bincang Santai Media* yang digelar di Alam Sutera, Jumat (15/8).

Acara tersebut dihadiri Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) Edwin Nurhadi, Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma, serta Direktur OJK Jabodebek Misran Pasaribu dan Nuning Isnainijati.

Dalam sambutannya, Edwin Nurhadi menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk media, untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat luas. “Dengan kolaborasi yang solid, kita tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi dan sektor jasa keuangan, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan secara merata, mengedepankan prinsip no one is left behind,” ujar Edwin.

Senada, Adi Dharma menilai media berperan strategis sebagai garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik terhadap sektor jasa keuangan. “Media bukan sekadar mitra publikasi, tetapi mitra edukasi. Informasi yang akurat dan mudah dipahami akan membantu masyarakat memanfaatkan layanan keuangan secara bijak,” tegas Adi.

Ekonomi Banten Tumbuh di Atas Nasional

Momentum sinergi ini berjalan seiring dengan tren positif perekonomian Banten. Berdasarkan data BPS, perekonomian Banten pada triwulan II-2025 tumbuh 5,33 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 5,12 persen. Pertumbuhan ini menempatkan Banten di posisi kedua tertinggi di Pulau Jawa.

Sektor pengolahan makanan-minuman, kulit dan alas kaki, logam dasar, hingga barang elektronik menjadi penopang utama, ditambah keberlanjutan proyek strategis seperti Tol Serang–Panimbang dan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg.

Sektor Jasa Keuangan Banten Tetap Solid

Kinerja perbankan juga menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mencapai Rp299,71 triliun, sementara penyaluran kredit mencapai Rp221,96 triliun. Kredit didominasi sektor kepemilikan rumah tinggal, multiguna, serta perdagangan besar dan eceran.

Selain itu, jumlah investor pasar modal di Banten terus meningkat, mencerminkan tumbuhnya minat investasi masyarakat. Industri pembiayaan juga mencatatkan pertumbuhan, meski tetap diiringi penguatan mitigasi risiko.

Dari sisi perlindungan konsumen, OJK Banten mencatat 1.315 pengaduan hingga Juni 2025. Seluruh laporan ditangani dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepastian penyelesaian.

Media Sebagai Mitra Literasi

Melalui Bincang Santai Media, OJK Banten ingin memastikan bahwa informasi terkait kebijakan, regulasi, hingga literasi keuangan bisa menjangkau masyarakat secara tepat sasaran.

“OJK akan rutin menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Kami ingin membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi dan kolaborasi berkelanjutan dengan media,” ujar Adi Dharma.

Dengan sinergi yang lebih erat antara regulator dan media, OJK berharap literasi dan inklusi keuangan di Banten semakin meningkat, sehingga masyarakat lebih cerdas dan berdaya dalam mengelola keuangan di tengah tantangan ekonomi global. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait