Berlakukan Tarif Sewa Stand Permeter, Pawon Dinilai Cari Untung di CFD

CILEGON, SEBARAYA.COMSewa Stand pedagang pada kegiatan Car Free Day (CFD) dikeluhkan para pedagang. Hal tersebut dikarenakan harga sewa stand yang dipasang di jalan Kota (Lokasi Kegiatan CFD), dinilai tarif yang diberlakukan Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) terlalu mahal.

Seperti yang disampaikan salah seorang pedagang yang menilai tarif yang diberlakukan Pawon fantastis alias mahal. “Kita bayar Rp. 50.000 permeternya dalam satu kegiatan CFD atau 4 – 5 jam berdagang, kalau dua meter saja dihitung minimalnya, kita harus mengeluarkan uang Rp. 100.000 apalagi stand yang lebih dari dua meter,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, pedagang bukanlah pegawai yang digaji pasti, ada pasang surutnya. “Kalau lagi rame yang beli, harga sewa sebesar itu memang bisa terjangkau kalau lagi laris dagangannya, kalau giliran sepi, yah jadi beban buat pedagang kecil atau UMKM,” katanya.

Baca Juga : Aturan Pengelolaan Ruang Publik Cilegon untuk Komunitas Harmonis dan Berkelanjutan

Menurutnya, jika ingin mengembangkan UKM di Cilegon, seharusnya tidak diberlakukan tarif sewa stand yang besar atau mahal, karena bisa membuat pedagang kecil atau pengusaha kecil mundur perlahan, ditambah kondisi ekonomi saat ini serba sulit. “Dengan pemberlakuan tarif yang mahal, menurut saya bisa mematikan pedagang kecil yang ingin ikut andil berdagang, dan bisa tergeser dengan para pedagang yang modal besar, bisa dilihat di CFD kan banyak pedagang keringan, yang modalnya juga besar dan bisa dilihat dari dagangan yang dijajakannya,” ungkapnya.

Dinilai Cari untung diajang kegiatan CFD Cilegon, Wakil Ketua Pawon Muhammad Pardi membantah bahwa tidak ada sewa menyewa, yang ada hanyalah iuran anggota. “Kata sewa itu menurut saya kurang tepat, lebih tepatnya iuran, jadi kami berlakukan iuran memang permeter sesuai dengan besar kecilnya stand,” katanya saat ditemui Sebaraya.com di Posco Pawon Minggu 05 November 2023.

Dijelaskan Pardi, bahwa tarif yang diberlakukan kepada pedagang berbeda, antara anggota pawon, pedagang daftar tunggu dan Pedagang Non Anggota (PNA). “Kalau anggota Pawon ditarif Rp. 15.000, pedagang daftar tunggu Rp. 20.000 dan Pedagang non anggota Rp. 50.000, jadi mereka bayar sesuai dengan ukuran stand,” jelasnya.

Baca Juga : KIM, Kepanjangan Tangan Pemerintah dalam Optimalisasi Penyebaran Informasi Pembangunan di Cilegon

Ditambahkan Pardi, para pedagang non anggota yang berjualan pada Minggu 05 November (Red- Hari Ini) berjumlah 19 orang, karena ada anggota pawon tidak bisa berdagang. “Kalau yang fix anggota pawon mereka bisa berdagang setiap kegiatan CFD, kalau ada dari anggota pawon yang tidak bisa, barulah diisi PNA (Pedagang Non Anggota) bisa menempati kekosongan stand,” tambahnya.

Diterangkannya, anggota pawon saat ini berjumlah 508 pedagang, rincian dari fix anggota dan anggota daftar tunggu saat ini, sedang dilakukan pendataan ulang. “Jumlah anggota keseluruhan, antara Fix anggota dengan anggota daftar tunggu sebanyak 508 orang, nanti rinciannya kami sampaikan setelah pendataan kembali,” terangnya.

Mengenai uang yang disebut sebagai iuran pedagang tersebut, disampaikan Pardi yang didampingi ketua pengawas Pawon, Aswanul Syamsu menegaskan, bahwa hasilnya dipergunakan untuk Kebersihan Keamanan dan Ketertiban (K3). “Iuran yang diberlakukan terhadap para pedagang digunakan untuk K3, kan kita harus menjaga kebersihan, kita harus memberikan upah para tenaga kebersihan, terus keamanan yang kita libatkan seperti anggota TNI dan Polri juga, serta petugas lainnya untuk menjaga ketertiban,” terang Wakil Ketua Pawon.

Ditanya soal jumlah panjang lokasi yang digunakan pada kegiatan CFD yakni sepanjang 1200 Meter, yang dibagi menjadi dua sisi, yakni kanan jalan sepanjang 600 meter dan sisi kiri jalan 600 meter. “Panjang lokasi kegiatan CFD sepanjang 1.200 Meter yang dibagi dua bagian jalan, kanan 600 meter, kiri sepanjang 600 meter,” Jawab Pardi. (DREE08)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *