Benjolan di Kepala Belakang Bayi: Penyebab, Tanda-tanda Serius, dan Cara Menanganinya

gambar benjolan di kepala belakang bayi

Sebaraya.com – Benjolan di kepala belakang bayi merupakan kondisi yang kerap terjadi pada Si Kecil. Ketika mendapati hal ini, jangan panik ya, Bunda. Ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya.

Mengapa Bayi Alami Benjolan di Kepala Belakang?

Benjolan di kepala belakang bayi merupakan pembesaran kelenjar yang biasa disebut dengan kelenjar limfe. Hal ini memang kerap terjadi pada bayi maupun anak-anak. Saat bayi atau anak mengalami sakit, kelenjar getah bening akan ikut bereaksi dengan membesar dan ikut melawan kuman, sehingga sering membentuk benjolan.

Bacaan Lainnya

Sebagian besar kasus benjolan di kepala belakang bayi akan hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas. Namun, ada beberapa kasus di mana benjolan tidak menghilang namun juga tidak membesar. Apakah ini berbahaya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Penyebab Benjolan di Kepala Belakang Bayi

Pada umumnya, infeksi menjadi penyebab utama adanya benjolan di kepala belakang bayi. Namun, ada beberapa penyebab lain yang perlu Bunda perhatikan. Berikut ini deretan penyebabnya:

  1. Proses penyakit lain: Benjolan di kepala belakang bayi bisa muncul akibat proses dari suatu penyakit lain, seperti penyakit keganasan dan kanker. Penyakit kanker dapat menyebabkan pembesaran kelenjar limfe, yang merupakan kondisi berbahaya untuk bayi.
  2. Infeksi akar rambut: Infeksi pada akar rambut dapat menyebabkan benjolan di kepala belakang bayi. Proses infeksi apa pun dapat memicu reaksi kelenjar limfe, terutama jika infeksi terjadi di dekatnya.
  3. Flu hingga radang gusi: Benjolan di kepala belakang bayi juga bisa terjadi karena adanya sakit tenggorokan, flu, hingga radang gusi. Ketika terjadi infeksi dan peradangan di tenggorokan, kelenjar limfe akan membesar. Hal ini juga berlaku jika infeksi terjadi di rahang dan rongga mulut.

Jenis Benjolan di Kepala Belakang Bayi

Ada beberapa jenis benjolan yang mungkin terjadi di belakang kepala bayi. Berikut ini ulasannya:

  1. Pembesaran kelenjar getah bening
  2. Pembesaran lymphoma
  3. Pembesaran kelenjar keringat
  4. Pembesaran kelenjar sebasea

Tanda-tanda Serius Benjolan di Kepala Belakang Bayi

Benjolan di kepala belakang bayi bisa berubah menjadi kondisi yang serius. Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan beberapa tanda-tanda berikut:

  1. Benjolan membesar: Benjolan akibat infeksi biasanya tidak membesar. Jika ukurannya membesar melebihi 3 cm, Bunda perlu mencurigai penyebab lainnya.
  2. Benjolan disertai nyeri: Jika benjolan di kepala belakang bayi muncul disertai nyeri, itu bisa menjadi tanda penyebab yang lebih serius. Bunda juga perlu waspada jika benjolan muncul tanpa nyeri namun nyeri muncul di kemudian hari.
  3. Perubahan warna: Perubahan warna pada benjolan, seperti menjadi kemerahan, perlu dicurigai. Ini bisa menjadi tanda adanya peradangan.
  4. Gejala sistemik: Jika benjolan di kepala belakang bayi disertai dengan gejala sistemik seperti sakit yang tak kunjung sembuh, demam yang tidak menurun, pucat, berat badan menurun, atau muncul benjolan di tempat lain, kondisi anak bisa lebih serius.
  5. Terjadinya perdarahan: Pendarahan menjadi tanda bahaya pada benjolan di kepala belakang bayi. Jika bayi mengalami mimisan, gusi berdarah, atau pendarahan lainnya, itu bisa menjadi tanda penyakit keganasan.

Cara Mencegah Benjolan di Kepala Belakang Bayi

Seperti yang Bunda ketahui, benjolan di kepala belakang bayi umumnya terjadi karena adanya proses infeksi. Untuk mencegahnya, pastikan anak selalu dalam keadaan sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *