TANGERANG, SEBARAYA.COM – Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, secara resmi membuka Gedung Rumah PAPDI Banten di Cluster Yunani B49/1, Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh Kota Tangerang, pada Senin (3/6/2024). Acara ini menandai pencapaian signifikan bagi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Banten yang telah lama dinantikan.
PAPDI, organisasi yang menghimpun para dokter spesialis dan subspesialis penyakit dalam di Indonesia, kini memiliki 39 cabang di seluruh Indonesia dengan hampir 6000 anggota. Dalam sambutannya, Dr. Sally menekankan pentingnya kehadiran Rumah PAPDI sebagai pusat kegiatan dan tempat berkumpul bagi para anggotanya.
“Setiap cabang PAPDI memiliki karakteristik dan aktivitas yang berbeda. PAPDI Banten adalah salah satu yang paling aktif dan konsisten dalam mengembangkan keilmuan serta organisasi. Dengan adanya Rumah PAPDI ini, kami berharap kegiatan seperti rapat, pertemuan, dan seminar dapat lebih mudah diadakan,” ujar Dr. Sally.
Setelah hampir 10 tahun berjuang, PAPDI Banten akhirnya memiliki tempat yang layak untuk menjadi pusat kegiatan mereka. Dr. Sally berharap Rumah PAPDI Banten bisa menjadi tempat yang nyaman untuk pulang dan berkumpul, serta menjadi pusat inovasi dan kreasi dalam mendukung Indonesia sehat dan produktif.
Ketua PAPDI Cabang Banten, Dr. Ahmad Mekah, SpPD, menyatakan bahwa peresmian ini bertepatan dengan acara halal bihalal tahunan organisasi. “Dengan adanya Rumah PAPDI Banten, kami dapat mengadakan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, penyuluhan kesehatan, pelatihan, dan seminar yang bermanfaat bagi masyarakat dan anggota,” ungkapnya. Dr. Ahmad juga berharap bahwa rumah ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi anggota untuk berkumpul dan mengembangkan keilmuan mereka.
Ketua Tim Pembangunan Rumah PAPDI Banten, Dr. Ilham Ahmadi, SpPD, menambahkan bahwa peresmian ini adalah hasil dari impian selama 12 tahun. “Rumah PAPDI Banten adalah pusat kegiatan dokter spesialis penyakit dalam di Banten. Kami berharap semua kegiatan terkait penyakit dalam dapat dilakukan di sini, termasuk pengurusan izin praktek dan lainnya,” katanya.
Peresmian ini juga dihadiri oleh pengurus besar PAPDI dari Jakarta serta perwakilan dari berbagai organisasi dokter spesialis lainnya seperti PERHATI, PERDATIM, PERDATIN, PDPI, PERI, IDIAI, dan IDAI. Dr. Ilham berharap bahwa keberadaan Rumah PAPDI Banten dapat memotivasi himpunan spesialis lainnya untuk memiliki tempat serupa.
Dengan peresmian Gedung Rumah PAPDI Banten, para dokter spesialis penyakit dalam di Banten kini memiliki tempat yang layak untuk berkumpul, berbagi ilmu, dan berkolaborasi demi kemajuan kesehatan masyarakat. (RST)