Jakarta, Sebaraya.com – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Satu Hati untuk mengembangkan Desa Bendosari, Sleman-Yogyakarta menjadi destinasi eduwisata. Program ini bertujuan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang lebih unggul.
Acara pembukaan program KKN Tematik Satu Hati ini dihadiri oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Mamat Rahmatullah, MM, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Muhrisun, S. Ag., BSW., M. Ag., MSW, serta Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, pada Selasa (18/7/2023). Dalam program ini, Yayasan AHM bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengembangkan kebun buah seluas 3 hektar sebagai sarana edukasi dan wisata. Mahasiswa dari kampus ini turut terlibat langsung dalam membantu masyarakat Bendosari dan berinovasi dalam memajukan desa eduwisata dengan berkolaborasi bersama Kelompok Masyarakat Pengelola Eduwisata Kebun Buah Bendosari dan Kampung Jamur.
Pada tahap awal, kawasan kebun buah terpadu dikembangkan dengan membangun infrastruktur pendukung seperti akses jalan, pergola, dan galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta menambah gazebo untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, Yayasan AHM juga mendukung ekonomi masyarakat dengan menanam 440 pohon buah lokal, termasuk markisa, matoa, dan mangga.
Pengembangan kawasan eduwisata Desa Bendosari ini juga mendapatkan dukungan dari PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Suryaraya Rubberindo Industries, dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menyatakan bahwa KKN Satu Hati bertujuan untuk melakukan pendampingan melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Oleh karena itu, program ini membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kampus, masyarakat, dan pemerintah setempat.
“Mahasiswa, didampingi oleh para dosen, menjadi aktor utama dalam pengembangan Kebun Buah Bendosari ini. Mereka berada di garda terdepan dalam mengaplikasikan ilmu mereka melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Sarana edukasi ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan petani dan UMKM lokal melalui pelatihan dan galeri produk masyarakat,” ujar Muhib.
KKN Tematik Satu Hati merupakan salah satu program dari Yayasan AHM yang turut berkontribusi dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia melalui kerjasama yang terintegrasi dengan pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat. Program ini juga menjadi bagian dari pengabdian masyarakat kampus UIN Sunan Kalijaga, yang tahun ini mengirimkan lebih dari 3.300 mahasiswa ke 45 kabupaten di Indonesia.
Beasiswa Bangun Negeri
Selain KKN Tematik Satu Hati, Yayasan AHM juga memberikan dukungan dana operasional bagi 8 tim KKN mahasiswa terbaik dari berbagai kampus di Tanah Air. Para mahasiswa tersebut berhasil lolos ke babak final kompetisi proposal KKN yang bertajuk “SDG’s Future Leader” yang khusus ditujukan untuk para mahasiswa penerima beasiswa Yayasan dari berbagai kampus yang tersebar di Ambon hingga Aceh.
Konsep pengabdian masyarakat ini telah diuji pada Senin (17/7) melalui proses pemaparan, presentasi, dan pendalaman materi. Para juri menilai kedalaman pemahaman mahasiswa tentang latar belakang masalah dan alternatif solusi yang ditawarkan, keunikan program, serta sejauh mana peran mahasiswa dalam berpartisipasi di masyarakat sehingga memberikan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Proposal pengabdian masyarakat yang lolos seleksi akan direalisasikan melalui kegiatan sinergi dalam membangun negeri sepanjang Juli hingga Desember 2023.
“Kami menyiapkan Beasiswa Bangun Negeri. Kami ingin mahasiswa sebagai agen perubahan mampu merumuskan mimpi pengabdian masyarakatnya melalui program-program yang berdampak signifikan dan berkelanjutan,” ujar Muhib.