Jakarta, Sebaraya.com – Baru-baru ini, kasus kontroversial yang melibatkan mahasiswa KKN kembali menjadi viral. Kali ini, kasus viral melibatkan mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diduga terlibat dalam perbuatan mesum.
Kabar tentang mahasiswa KKN UGM yang terlibat perbuatan mesum pertama kali terungkap melalui media sosial Twitter. Berita ini kemudian menyebar dengan cepat ke media sosial lainnya dan menjadi topik perbincangan banyak orang. Menanggapi laporan tersebut, pihak kampus akhirnya melakukan investigasi untuk mencari kebenaran terkait berita viral yang menyebutkan mahasiswa KKN UGM terlibat dalam perilaku tidak senonoh.
Dilansir oleh kanal Youtube TribunJateng pada Rabu, 5 Juli 2023, Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang melakukan investigasi terkait kasus ini. Rustamaji, Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, mengungkapkan hasil awal dari investigasi tersebut.
Berdasarkan keterangan Rustamaji, kejadian yang disebutkan oleh netizen di media sosial memang benar terjadi. Namun, sebenarnya tidak sebesar dan seheboh apa yang dibicarakan banyak orang.
Rustamaji membenarkan bahwa lokasi kejadian berada di rumah Ibu Kades, tetapi ia menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi bukanlah perbuatan mesum yang sangat memalukan seperti yang telah dikaitkan oleh banyak orang.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lokasi KKN, yaitu di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Rustamaji sudah melakukan komunikasi dengan kepala desa dan mahasiswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Ternyata, bukanlah perbuatan mesum yang terjadi, melainkan kedua mahasiswa tersebut hanya duduk berdua di kursi ruang tamu yang tersedia di rumah Ibu Kades.
Lebih lanjut, Rustamaji mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar enam hari yang lalu. Meskipun belum dapat disimpulkan secara pasti mengenai hubungan antara kedua mahasiswa tersebut, namun dapat dipastikan bahwa mereka cukup dekat satu sama lain.
Rustamaji tidak menyebutkan fakultas asal kedua mahasiswa tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa mereka berasal dari fakultas yang berbeda.
Pihak UGM juga telah meminta maaf kepada kepala desa dan masyarakat di lokasi KKN karena tersebarnya berita yang tidak akurat.
“Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM bersama dengan para dosen pembimbing lapangan atau DPL dan koordinator wilayah telah melakukan tindakan pencegahan di seluruh lokasi KKN untuk mencegah terulangnya kejadian serupa,” jelas Elsa Elningtyas dari TribunJateng Youtube.
Kabar viral mengenai mahasiswa KKN UGM ini tidak berdampak buruk secara umum, sehingga para mahasiswa masih bisa melanjutkan KKN di lokasi tersebut karena tidak semua mahasiswa terlibat dalam kasus ini.