SERANG, SEBARAYA.COM – Keberanian dan ketelitian tingkat tinggi kembali dipertontonkan enam tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Menengah (TM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten. Melalui agenda bertajuk “Sinergi Mewujudkan Visi untuk Terangi Negeri”, mereka berhasil melakukan pemeliharaan jaringan di 161 titik wilayah kerja UP3 Banten pada 15–18 September 2025, tanpa sekali pun memadamkan listrik pelanggan.
Hasil kerja presisi tersebut tak hanya memperkuat keandalan sistem, tetapi juga berhasil menyelamatkan energi sebesar 446.768,53 kWh, yang bila dikonversi setara dengan Rp498 juta. Angka ini menjadi bukti bahwa pemeliharaan tanpa pemadaman mampu memberi keuntungan ganda: efisiensi operasional PLN sekaligus keberlanjutan produktivitas masyarakat yang listriknya tetap menyala.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan keberhasilan ini tak lepas dari disiplin ketat tim PDKB yang bekerja di bawah tegangan tinggi. “PDKB adalah ujung tombak PLN dalam menjaga keandalan. Dengan sinergi lintas tim, standar kerja seragam, dan disiplin tinggi, kami mampu melakukan pemeliharaan terencana tanpa mengganggu kenyamanan pelanggan. Inilah bukti nyata dedikasi PLN untuk terus menghadirkan layanan prima,” ujarnya.
Joharifin menambahkan, penyelamatan energi melalui program PDKB bukan semata efisiensi teknis, tetapi juga bentuk tanggung jawab PLN dalam mengelola sumber daya listrik secara optimal dan berkelanjutan. “Setiap kWh yang terselamatkan adalah wujud komitmen kami agar listrik tidak hanya sampai ke pelanggan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” tambahnya.
Dari sisi teknis, Senior Manager Distribusi PLN UID Banten, Fauzan, menjelaskan bahwa pekerjaan difokuskan pada perawatan komponen penting jaringan TM, termasuk penggantian isolator, perbaikan perangkat pelindung jaringan seperti arester dan cut out, serta pembersihan jalur dari potensi gangguan.
“Dengan Metode Sentuh Langsung dan Metode Berjarak, tim PDKB mampu menyelesaikan pekerjaan efektif, tepat waktu, dan tetap menjaga suplai listrik menyala. Ini adalah kerja presisi yang menuntut nyali sekaligus keahlian tingkat tinggi,” kata Fauzan.
Manfaat kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Siti Rahmawati, warga Serang, mengaku lega karena kegiatan sehari-harinya tidak terganggu. “Alhamdulillah, listrik tidak padam selama pemeliharaan. Pekerjaan rumah dan usaha saya tetap bisa berjalan lancar. Terima kasih PLN,” ungkapnya.
Selain efisiensi energi, kegiatan PDKB ini berdampak signifikan pada peningkatan keandalan sistem kelistrikan di Banten Utara. Frekuensi gangguan berhasil ditekan, durasi padam berkurang, dan pasokan listrik ke permukiman, pusat ekonomi, hingga objek vital tetap terjaga stabil.
Lebih dari sekadar pekerjaan teknis, aksi heroik tim PDKB PLN UID Banten mencerminkan dedikasi untuk menjaga produktivitas masyarakat, mendukung roda ekonomi, serta memastikan listrik menyala tanpa henti demi terang yang berkelanjutan. (RST)