SERANG, SEBARAYA.COM – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) resmi membuka Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Pulau Tunda dan Pulau Panjang, Kabupaten Serang. Kegiatan ini menghadirkan layanan kas keliling, edukasi keuangan, serta pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pesisir.
Komandan Lanal Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro, menegaskan ekspedisi ini menjadi bukti nyata negara hadir untuk rakyat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).
“Keterbatasan aset perbankan seringkali menjadi kendala bagi masyarakat dalam memperoleh layanan tersebut. Karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia yang terus berupaya hadir hingga ke pulau-pulau terkecil. Hal ini menunjukkan negara tidak pernah absen melayani kebutuhan rakyat di manapun berada,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan peran TNI AL untuk mendukung program pemerintah, termasuk dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Banten, Ameriza M. Moesa, menegaskan bahwa tugas BI tidak hanya menjaga moneter dan stabilitas sistem keuangan, tetapi juga memastikan rupiah beredar merata di seluruh penjuru negeri.
“Bank Indonesia diamanatkan undang-undang untuk mengedarkan uang rupiah ke seluruh wilayah NKRI dalam jumlah cukup, pecahan sesuai kebutuhan, dan kondisi layak. Karena itu, kami wajib hadir di daerah 3T tanpa kecuali,” jelas Ameriza.
Dalam ekspedisi kali ini, BI menyiapkan Rp700 juta untuk menggantikan uang lusuh dengan uang baru melalui program clean money policy. Tidak hanya pecahan besar seperti Rp50.000 dan Rp100.000, BI juga mendistribusikan pecahan kecil Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, dan Rp20.000 agar sesuai kebutuhan transaksi sehari-hari.
“Begitu uang masuk, ia hanya berputar di pulau itu. Kondisinya seringkali tidak layak. Karena itu kami wajib mengedarkan rupiah, sebab rupiah adalah simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjutnya.
Selain layanan kas, BI juga mengedukasi masyarakat tentang Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, penggunaan QRIS untuk transaksi digital, serta sosialisasi bahaya kejahatan digital. Kegiatan ini turut bersinergi dengan Rumah Sakit Fatimah yang menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga.
Ameriza memastikan, ekspedisi serupa akan rutin digelar di masa depan. “Kami ingin mencari pulau-pulau lain yang lebih terpencil dengan jumlah penduduk banyak agar bisa menjadi bagian dari tanggung jawab kami. Insyaallah kegiatan ini akan rutin, demi memastikan rupiah hadir di setiap jengkal negeri,” pungkasnya. (RST)







