Sebaraya.com – Wali Kota Bontang, Basri Rase, bersama rombongan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Cilegon pada Rabu (29/3). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari beberapa program Pemerintah Kota Cilegon yang berhasil dan diakui di antaranya pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam agenda Kunker yang diterima langsung oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Wali Kota Bontang, Basri Rase memuji Pemkot Cilegon yang sudah banyak menerima penghargaan dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian.
“Kota Cilegon yang dipimpin oleh Pak Helldy Agustian dalam dua tahun terakhir banyak mencapai prestasi. Itulah mengapa kami datang ke sini untuk menghadiri beberapa agenda penting,” kata Wali Kota Bontang Basri Rase saat melakukan Kunker di Aula Setda II Kota Cilegon seperti yang dilansir oleh Disnkominfo Kota Cilegon pada Rabu (29/30).
Dalam kunjungannya, Basri menjelaskan bahwa mereka akan mempelajari beberapa program di Kota Cilegon, termasuk pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan, pengadaan Barjas, UMKM dan Dekranasda, serta pengelolaan BUMD seperti Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan lainnya. “Kami telah mengunjungi PCM pagi ini untuk berbagi pengetahuan agar BUMD kami bisa berkembang. Kota Bontang memiliki 7 unit usaha termasuk perusahaan bongkar muat, transporter, hingga BPR,” jelasnya.
Selain itu, Basri juga akan mempelajari secara detail terkait pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan yang sudah diterapkan di Kota Cilegon dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. “Selain sampah, kami juga ingin mengetahui mekanisme dan regulasi tentang Pengadaan Barjas, terutama pada proses pengadaan kendaraan dinas. Rencananya kami akan menyewa agar lebih efisien,” tambahnya.
Basri juga mengaku akan menggunakan waktu kunjungannya dengan melihat serta mempelajari produk-produk UMKM yang ada di Kota Cilegon, termasuk yang dikelola oleh Dekranasda Kota Cilegon. “Saat kunjungan ke Swiss beberapa waktu lalu bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), saya melihat bahwa Pak Wali Kota (Helldy Agustian) sangat aktif mempromosikan UMKM. Ini sangat bagus dan produknya berkualitas. Karena itu, kami datang kesini bersama rombongan lengkap agar semua bisa dipelajari,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan dan terobosan pembangunan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kami memiliki slogan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Oleh karena itu, program-program yang kami jalankan merupakan modifikasi dari berbagai daerah, termasuk dalam pengelolaan sampah.
Pada awalnya, kami mengunjungi Jembrana (Kabupaten) untuk melihat pengelolaan sampah. Di sana, dibuat briket. Maka, kami membuat berbeda yang akhirnya muncul pengelolaan sampah untuk bahan bakar jumputan. Kami membangun pabrik pengelolaan sampah itu tanpa menggunakan APBD, melainkan dengan kerjasama dengan PT PLN yang nilai investasinya mencapai Rp 10 miliar,” ungkapnya.
Helldy juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menggenjot berbagai inovasi, termasuk melakukan kerjasama dengan dua perusahaan raksasa PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Pertrochemical untuk membangun Pelabuhan Warnasari. “Untuk kebijakan pada Barjas, kami lebih memilih menyewa kendaraan dinas. Itu lebih efisien,” kata Helldy sambil menjelaskan bahwa pihaknya juga terus mengembangkan UMKM dan Dekranasda di Kota Cilegon demi meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pelayanan masyarakat, kunjungan kerja ini menjadi salah satu cara untuk mempelajari berbagai program yang berhasil dan dapat diterapkan di daerah masing-masing. Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi pengembangan daerah.
