CILEGON, SEBARAYA.COM – Kota Cilegon menerima kunjungan istimewa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan monitoring terhadap Pabrik Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Kota Cilegon. Rombongan KPK, yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) KPK, Juhanah, tiba di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (25/9/2023).
Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludi, dengan tulus menyambut kedatangan rombongan KPK. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang dan menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik langkah KPK untuk memonitor pabrik sampah BBJP di Kota Cilegon.
“Kedatangan rombongan KPK ini adalah sebuah langkah positif untuk kemajuan Kota Cilegon, khususnya dalam pengelolaan pabrik sampah BBJP yang dimiliki oleh kota ini,” ungkap Maman.
Juhanah dari KPK menjelaskan tujuan kunjungannya ke Cilegon adalah untuk memonitor pengelolaan sampah dan mendorong perumusan kebijakan yang dapat menghasilkan dampak positif di daerah ini.
“Kami melihat perlunya intervensi dari pemerintah pusat dalam perumusan kebijakan terkait pengelolaan sampah, yang diharapkan tidak hanya berfokus pada implementasi, tetapi juga pada aspek ekonomi dari sampah ini,” kata Juhanah.
Dia juga menekankan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat sebagai langkah pencegahan korupsi dalam pengadaan barang dan pengelolaan sampah. “Kita harus memperhatikan bagaimana melibatkan semua pihak dan membangun SDM yang kuat dalam upaya ini,” tambahnya.
Selain itu, Juhanah juga mendorong kolaborasi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan bahwa pengelolaan sampah memberikan kontribusi positif kepada daerah.
“Kami mendorong kolaborasi antara BUMN, seperti PLN, dan BUMD yang berperan dalam pengelolaan pabrik sampah untuk memastikan adanya pendapatan yang berkelanjutan bagi daerah,” jelas Juhanah.
Juhanah juga berharap bahwa keberhasilan pengelolaan pabrik sampah di Cilegon dapat menjadi contoh yang bisa direplikasi di daerah lain. “Kami berharap apa yang telah dicapai di Cilegon dapat dijadikan acuan oleh daerah lain, sehingga upaya ini dapat terus berkembang dan tata kelola yang berkelanjutan dapat tetap terjaga,” tutupnya.
Kunjungan KPK ini mencerminkan komitmen Kota Cilegon dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendorong tata kelola yang baik dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya pencegahan korupsi yang diakui oleh KPK sebagai langkah yang penting dalam pembangunan berkelanjutan. (RST)