Jalin Kerjasama dengan Rumah Sakit se-Cilegon, Helldy Ingin Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

CILEGON, DISKOMINFO – Pemerintah Kota Cilegon menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan sejumlah lembaga/Instansi, terkait pelayanan rujukan kegawatdaruratan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA-PP) Kota Cilegon, Jum’at (27/01).

Turut hadir pada kegiatan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Ketua TP PKK Kota Cilegon Heny Seviatry Helldy, Direktur Rumah Sakit se-Kota Cilegon, Kepala SKPD / Badan Se Kota Cilegon, Pejabat Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon dan Perwakilan Tim USAID Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) Nasional.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan perjanjian kerjasama ini akan memudahkan tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan untuk merujuk ataupun menerima rujukan. “Ini merupakan salah satu langkah bersama lintas sektor dan pemangku kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayi baru lahir di Kota Cilegon,” ucapnya.

Melalui kerjasama ini, Helldy menginginkan lahirnya konsep manajemen dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mampu mengangkat citra positif, terutama drajat kesehatan masyarakat. “Derajat kesehatan masyarakat perlu kita angkat, sebab itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk bisa memberikan jaminan tersebut kepada masyarakat,” ungkapnya.

Tak lupa, Helldy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mengupayakan penyelamatan terhadap ibu dan bayi di Kota Cilegon. Dirinya juga mengungkapkan akan terus berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan stunting di Kota Cilegon.

“Kita perkuat kembali komitmen antara Pemerintah Kota Cilegon dengan seluruh stakeholder serta organisasi profesi kesehatan dan kemanusiaan untuk bersama – sama menekan angka kematian ibu dan bayi, sehingga kedepan Kota Cilegon bersih dari hal tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kopartemen Mutu dan Tata Kelola Klinis Perhimpuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi Banten Priyo Wahyuana menjelaskan, kegawatdaruratan maternal dan neonatal merupakan instalasi yang menjalankan program dalam rangka akselerasi penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

“Saya mendorong kepada seluruh rumah sakit di Kota Cilegon untuk bermitra dan berkolaborasi yang baik dengan Pemerintah Kota Cilegon, terutama dalam menjalankan program Maternal dan Neonatal ini,” jelasnya.

Priyo berharap dengan kerjasama ini, angka kematian ibu dan bayi di Kota Cilegon bisa terus ditekan “Kita harus saling mensuport satu sama lain untuk menekan angka kematian Ibu dan Bayi serta angka kecacatan bayi di Kota Cilegon ini,” harapnya.

Sebagai informasi, penandatanganan kesepakatan bersama itu dilakukan terhadap tujuh lembaga/instansi mendapat dukungan dr program USAID MOMENTUM Private Healtcare Delivery.

Ketujuh lembaga tersebut di antaranya Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi Banten, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Cilegon, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Provinsi Banten, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bantem, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Cilegon dan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kota Cilegon. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *