CILEGON, SEBARAYA.COM – Sejumlah perwakilan dari ratusan honorer non-database Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar audiensi dengan Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, pada Senin (15/09/2025).
Pertemuan ini diinisiasi oleh Aliansi Non-Database Gagal CPNS 2024 Cilegon yang dipimpin Faturohman, untuk memperjuangkan kepastian status kerja para honorer di tengah ketidakjelasan regulasi. Dalam audiensi tersebut, para honorer menyampaikan lima poin penting aspirasi mereka.
Pertama, pemerintah kota menerima masukan dari perwakilan honorer dengan baik dan berkomitmen menindaklanjutinya.
Kedua, Pemkot Cilegon diminta segera mengeluarkan surat resmi kepada BKPSDM untuk mendata nama-nama honorer non-database yang gagal seleksi CPNS. Data itu nantinya akan diserahkan langsung ke Kementerian PAN-RB.
Ketiga, para honorer menuntut agar Pemkot mengambil kebijakan yang jelas apabila hingga akhir 2025 tidak ada regulasi pasti terkait status mereka. Hal ini termasuk kepastian apakah mereka akan diberhentikan atau tetap dipekerjakan dengan ketentuan tertentu.
Keempat, hingga saat ini sudah ada 88 nama honorer yang diserahkan ke Wali Kota, namun data tersebut belum final karena masih dalam proses pengisian. Dan,
Kelima, Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota, BKPSDM, dan pemerintah pusat untuk mengusahakan solusi terbaik,” ungkapnya.
“Kami memahami keresahan rekan-rekan honorer. Aspirasi ini akan kami tindaklanjuti bersama Wali Kota, BKPSDM, dan kementerian terkait agar ada kepastian ke depan,” ujar Fajar dalam audiensi tersebut.
Audiensi ini menjadi cermin keresahan para honorer non-database yang hingga kini masih menggantung nasibnya. Mereka berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat segera memberikan kepastian hukum dan kebijakan yang berpihak pada tenaga honorer, agar tidak terus berada dalam bayang-bayang ketidakjelasan. (RST)