Anyer, Sebaraya.com – Keberlangsungan badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon menjadi isu yang semakin mendalam dan mendesak bagi pihak berwenang. Langkah-langkah berani diambil untuk melindungi spesies langka ini, dengan fokus pada peningkatan keamanan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem yang tersisa.
Kepala Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Banten, Ardi Andono, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada lima jenis badak di dunia, dengan dua di antaranya berada di Indonesia, yakni di Sumatera dan Banten.
“Badak Jawa hanya ditemukan di Ujung Kulon, maka ini adalah bentuk kepedulian dan upaya edukasi terhadap populasi Badak Jawa di TNUK,” kata Ardi dalam sebuah talkshow bersama Yayasan OFORA Foundation, yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Badak Sedunia pada tanggal 22 September di Grassland Aston Anyer.
Ardi juga menjelaskan bahwa populasi Badak Jawa di TNUK saat ini mencapai sekitar 80 ekor, meningkat dari 70 ekor pada tahun 1990. Penghitungan populasi ini melibatkan penggunaan teknologi Camera Traf, yang memungkinkan identifikasi jenis, ukuran, umur, dan ciri khas Badak Jawa tersebut.
Namun, gangguan dari individu yang membawa senjata merupakan masalah serius. Beberapa badak telah menjadi korban tembakan, mengingat adanya luka tembak pada tubuh mereka. Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang sedang mengembangkan teknologi Drone Thermal. Drone ini akan digunakan untuk pemantauan di malam hari dan siang sore, memungkinkan deteksi pemburu melalui panas yang mereka hasilkan. Sebanyak 250 kamera drone telah dipasang, dan ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan badak Jawa.
Selain itu, pihak berwenang sedang merancang program kemitraan konservasi dengan masyarakat setempat. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa badak Jawa dan ekosistemnya tetap lestari dan terlindungi dari ancaman eksternal.
Baca Juga : Hari Badak Dunia 2023, Aston Anyer Dukung Pelestarian Badak Jawa
Semua tindakan ini dilakukan dengan harapan agar badak Jawa dapat terus bertahan dan tetap menjadi bagian penting dari keanekaragaman hayati Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon tetap menjadi destinasi alam yang menakjubkan bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan alam dan berkontribusi dalam upaya pelestarian badak Jawa yang mulia ini.
Sementara itu, ASTON Anyer Beach Hotel dan ASTON Cilegon Boutique Hotel turut berpartisipasi dalam merayakan Hari Badak Sedunia sebagai bentuk kampanye di sektor pariwisata. Mereka memasang dekorasi backdrop bertema World Rhino Day dan miniatur badak di area lobby serta mengadakan kegiatan talkshow dengan tim TNUK, serta lomba mewarnai untuk anak-anak. Semua ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Kegiatan lomba mewarnai diharapkan dapat mengajak anak-anak untuk belajar lebih banyak tentang badak dan habitatnya serta memotivasi mereka untuk mengekspresikan diri melalui seni. Ini adalah langkah positif dalam menggalang dukungan masyarakat dalam upaya pelestarian badak Jawa dan ekosistemnya yang kini semakin terancam.