Sebaraya.com – Pada Senin (20/2/2023), Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Gandes Retno Rahayu, telah mengumumkan jalur mandiri yang akan dibuka pada tahun 2023 untuk penerimaan mahasiswa baru. UGM menetapkan kuota penerimaan seleksi mandiri sebesar 40%, yang setara dengan 3.698 mahasiswa baru. Sementara, kuota untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah 30% masing-masing, yang setara dengan 2.802 mahasiswa. Sehingga, total kuota mahasiswa baru UGM adalah 9.302.
Prof. Gandes juga menyampaikan rencana UGM untuk menambah kuota mahasiswa baru dari daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), sesuai dengan visi kerakyatan Universitas Gadjah Mada. “Kita berharap teman-teman dari daerah 3T mencoba melalui jalur SNBP, SNBT, UM UGM,” kata Prof. Gandes.
Berikut adalah beberapa jalur mandiri yang akan dibuka oleh UGM berdasarkan pemaparan Prof. Gandes:
- Penelusuran Bibit Unggul (PBU)
- PBU tidak mampu
- PBU berprestasi: olimpiade sains/olahraga/seni
- PBU kemitraan
- PBU SMK untuk sarjana terapan
- CBT (Computer Based Test) UM UGM
- IUP (International Undergraduate Program)
- Terdiri atas 10 fakultas pilihan dan 16 program studi
- Dibuka dalam tiga gelombang
Prof. Gandes menekankan bahwa penerimaan mahasiswa sarjana dan sarjana terapan hanya dilakukan pada saat semester ganjil, bukan pada semester genap. Dia juga mengimbau agar informasi apa pun perlu dikaji kebenarannya, dan tidak percaya pada oknum yang mengaku bisa memasukkan ke UGM dengan cara yang tidak ada di laman resmi.
Terakhir, Prof. Gandes menegaskan bahwa pihak kampus tidak menerima calon mahasiswa baru dengan status cadangan atau transisi. “Tidak ada pungutan selain biaya tarif yang ada di laman resmi um.ugm.ac.id,” tutupnya.