LEBAK, SEBARAYA.COM – Setiap tahun, masyarakat adat Kasepuhan Guradog di Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merayakan Seren Taun dengan semangat yang tak terkalahkan. Tradisi ini, yang diwariskan dari para leluhur, memberikan makna mendalam tentang “Kembali ke Awal.”
Seren Taun adalah momen pengungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Para Sesepuh Adat, dipimpin oleh H. Supriadi selaku Pemangku Adat Desa Guradog dan masyarakat setempat, merayakan Seren Taun dengan ritual sakral, pementasan seni, dan persembahan budaya yang memukau. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi para Tokoh Sesepuh Adat dari berbagai wilayah sesuai garis keturunan mereka.
Dalam Seren Taun, tidak ada yang datang dengan tangan kosong. Biaya untuk perayaan ini didukung oleh uang kas paguyuban para tokoh adat, sumbangan sukarela dari masyarakat setempat, serta bantuan dari para donatur yang mendukung keberlangsungan tradisi ini.
Tema Seren Taun Kasepuhan Guradog 2023 adalah ‘Ngamumule Adat Tradisi Ngabeungkeutkeun Incu Putu Ka Arah Nu Maju, Sajahtara, Jeung Bermartabat’. Tema ini mencerminkan hubungan erat antara para Tokoh Garis Keturunan Adat dan peran penting mereka dalam menjaga kelangsungan tradisi adat.
Kepala Desa Guradog, H. Amok, menjelaskan makna mendalam Seren Taun: “Ini adalah momen pengembalian diri kita ke awal, saat kita merenungkan perjalanan selama setahun, dan bersyukur kepada Sang Pencipta atas semua berkah-Nya.”
Namun, Seren Taun bukan sekadar tentang ritual. H. Amok menekankan, “Kami juga mengadakan pesta seni dan kebudayaan yang meriah untuk memeriahkan acara ini dan menyambut tamu-tamu yang datang ke desa kami.”
Sebagai Kepala Desa, H. Amok juga menekankan pentingnya acara ini dalam memperkuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap, “Melalui kegiatan Seren Taun Masyarakat Adat Kasepuhan Guradog, kami berharap dapat meningkatkan situasi keamanan masyarakat agar Pemilu 2024 bisa disambut dengan aman dan damai.”
Seren Taun Kasepuhan Guradog 2023 adalah bukti nyata bagaimana warisan budaya dan kearifan lokal tetap hidup dan berkembang, sekaligus menjadi tonggak penting dalam mempererat ikatan sosial dan budaya di wilayah ini. Acara ini mempertegas pentingnya menjaga dan merayakan tradisi adat sambil berkolaborasi dengan masyarakat luas, membuktikan bahwa tradisi yang kaya dan berharga ini akan terus berlanjut untuk generasi mendatang. (RST)
