JAKARTA, SEBARAYA.COM – Dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan dan pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) meluncurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Program ini bertujuan untuk memberikan akses listrik kepada rumah tangga kurang mampu dan kali ini menyasar wilayah Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Acara penyalaan pertama di wilayah ini digelar pada Senin pagi (2/9) dan dihadiri oleh anggota Komisi VII DPR-RI, Dr. H. Mulyanto, M.Eng., General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, serta Husni Safruddin, Koordinator Evaluasi Infrastruktur Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Program BPBL ini menargetkan penyalaan pertama di 150.000 rumah tangga di seluruh Indonesia pada tahun 2024, dengan 3.255 rumah tangga di Banten sebagai salah satu fokus utamanya. Andy Adchaminoerdin menyatakan komitmen PLN UID Banten untuk mengawal program ini, mengingat dampaknya yang signifikan dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan perekonomian keluarga penerima manfaat.
“Program ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen membantu masyarakat menikmati akses kelistrikan secara mandiri. Harapannya, listrik yang tersambung dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Tangerang,” ujar Andy.
Sementara itu, Husni Safruddin dari Kementerian ESDM mengapresiasi kesiapan PLN dalam mendukung program ini dan capaian rasio elektrifikasi di Banten yang telah mencapai 99,99%. “Terima kasih kepada PLN yang telah mendukung program yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Banten. Program ini akan terus kami lanjutkan dengan bekerja sama dengan Komisi VII DPR-RI dan PLN,” ujar Safruddin.
Anggota DPR RI Komisi VII, Dr. H. Mulyanto, M.Eng., juga menyampaikan apresiasinya dan menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak kehidupan masyarakat. “Melalui program ini, negara memberikan cahaya kepada semua. Negara hadir di tengah-tengah masyarakat karena listrik merupakan kebutuhan utama. Saya akan memastikan bahwa program ini berjalan secara berkelanjutan,” tegas Mulyanto.
Warga Kelurahan Poris Gaga yang menerima manfaat program ini, seperti Nia (45) dan Yati (40), mengungkapkan rasa syukur mereka atas bantuan ini. Nia, yang sebelumnya bergantung pada sambungan listrik dari tetangga, kini merasa lebih nyaman dan efisien dengan listrik sendiri. “Alhamdulillah, pengeluaran juga makin efisien dan hemat. Saya bersyukur sekali, terima kasih PLN,” ujar Nia dengan haru.
Yati, yang juga menerima bantuan pasang baru listrik gratis, menambahkan, “Alhamdulillah, sudah punya meteran listrik sendiri. Pemerintah dan PLN juga memberikan bantuan token perdana dan sembako, Masya Allah. Semoga berkah untuk PLN,” pungkas Yati.
Program BPBL ini tidak hanya memberikan akses listrik tetapi juga mengukuhkan kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan energi yang merata dan berkeadilan. (RST)