Wali Kota Cilegon akan Evaluasi Program Smart City dan Buat KPI Baru

Wali Kota Cilegon akan Evaluasi Program Smart City dan Buat KPI Baru
Wali Kota Cilegon akan Evaluasi Program Smart City dan Buat KPI Baru

Sebaraya.com – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengikuti kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Swiss dan Prancis dan mendapatkan banyak inspirasi. Salah satu pelajaran penting yang didapat adalah percepatan program smart city setelah para wali kota yang tergabung dalam Apeksi mengunjungi markas International Telecommunication Union (ITU) di Paris, Prancis.

Helldy mengakui bahwa evaluasi besar-besaran akan dilakukan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait agar semua layanan smart city dapat terkoneksi. Dari sana, Helldy menyadari bahwa program smart city yang dijalankan selama ini belum optimal dan perlu dievaluasi.

Bacaan Lainnya

“Kita perlu KPI (Key Performance Indicator) atau matriks untuk menilai secara terukur seberapa efektif program kita berjalan sesuai tujuan atau tidak,” jelas Helldy, seperti dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cilegon pada Minggu (26/2/2023).

Pemkot Cilegon sebenarnya sudah menjalankan program smart city saat Helldy baru menjabat. Namun, pada saat itu Pemkot belum memiliki command center atau ruang pemantau kota yang berfungsi mengontrol data internal. Sejak Helldy menjabat, ia membangun command center, tetapi ia menyadari bahwa koneksi dengan program lain seperti kondisi jalan, pelabuhan, industri, dan layanan publik lainnya harus dibuat untuk menjalankan program smart city yang efektif.

Dalam evaluasi mendatang, Helldy akan membuat KPI baru dan menegaskan kembali penghubung (Person In Charge) di setiap OPD. Hal ini penting agar setiap PIC dapat menyampaikan informasi programnya kepada Dinas Komunikasi dan Informatika yang selanjutnya dapat disampaikan kepada masyarakat.

“Jika sistem ini berjalan dengan baik, kita dapat mengetahui mana yang sudah berhasil dan mana yang belum. Program dapat dievaluasi sehingga dapat mengetahui progresnya sejauh mana,” jelas Helldy.

Karena program smart city belum optimal, banyak informasi setiap OPD yang belum disampaikan sepenuhnya kepada masyarakat. Oleh karena itu, Kominfo juga harus berperan untuk menterjemahkan program OPD agar informasi dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cilegon, Didin S Maulana, siap menjalankan evaluasi dari wali kota untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi program smart city, terutama berkaitan dengan konektivitas informasi dari para stakeholder.

Menurut Didin, Kota Cilegon telah bergabung dengan gerakan menuju 100 kota yang menerapkan smart city selama beberapa tahun terakhir. Selanjutnya, mereka akan membuat satu data agar semua data yang dibutuhkan dapat diakses dari satu tempat. Selain itu, mereka akan memastikan bahwa semua wilayah memiliki jaringan internet dan bahkan menyediakan akses wifi gratis. Semua ini dilakukan untuk memenuhi arahan dari wali kota untuk melakukan terobosan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *