Sebaraya.com – Pulau Socotra, yang terletak di Laut Arab antara Semenanjung Arab dan Tanduk Afrika, telah menarik perhatian dunia karena kekayaan flora dan fauna yang unik dan endemik. Pulau ini memiliki tiga zona utama: dataran pantai, dataran tinggi kapur, dan pegunungan Hagghier. Karena keunikannya, Socotra telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Salah satu keunikan Socotra adalah Pohon Darah Naga, yang memiliki getah berwarna merah dan telah dianggap sebagai darah naga pada zaman dahulu. Pohon ini berbentuk seperti jamur raksasa dan memberikan pemandangan yang menakjubkan seperti di film fiksi ilmiah. Selain itu, Socotra juga memiliki lebih dari 800 spesies flora eksotis, termasuk sepertiga dari spesies endemik di pulau tersebut.
Socotra juga memiliki fauna yang beragam, termasuk setidaknya 34 spesies reptil dan 96 siput darat. Lebih dari 90 persen fauna di Socotra bersifat endemik. Ada sekitar 730 spesies ikan, 300 spesies krustasea, 4 spesies kelelawar, dan 192 spesies burung.
Keragaman geografis juga menjadi ciri khas Socotra. Meskipun curah hujan biasanya ringan, pulau ini mendapat lebih banyak curah hujan selama musim hujan dan di sekitar pegunungan pesisir, yang menyebabkan kemunculan kabut tebal di pesisir. Suhu di Socotra tetap stabil sepanjang tahun, mulai dari yang cukup sejuk hingga panas.
Sejak zaman dahulu, Socotra telah dikenal sebagai pemasok kemenyan, mur, lidah buaya, dan getah darah naga yang dipercaya ampuh menyembuhkan luka dengan cepat. Penduduk setempat biasanya menjual obat-obatan eksklusif yang semuanya diekstraksi dari berbagai tumbuhan endemik di pulau ini.
Pulau Socotra juga memiliki sejarah dan mitos yang menarik. Dalam Al Quran dan Hadist tidak dijelaskan secara spesifik dari Bumi bagian mana Dajjal akan keluar, namun ada mitos yang menyebutkan bahwa Dajjal dikurung di sebuah pulau di suatu tempat di dunia. Pulau Socotra disebut-sebut sebagai tempat tersebut karena kemisteriusan dan keunikannya.
Socotra berasal dari bahasa Sansekerta kuno yakni Dvipa Sukhadhara yang di masa lalu dipercaya sebagai tempat bagi para penyihir, jin, dan monster. Banyak mitos dan legenda yang mempercayai jika di sana terdapat ular terbang, sarang Phoenix, dan burung Roc.
Dalam rangka melindungi keunikan Socotra, situs ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan perlu dilindungi agar flora dan fauna endemik yang ada di sana dapat terus bertahan.