PLN Peduli Dukung Pendidikan 20.848 Penerima Manfaat Beasiswa dan Sertifikasi Kompetensi

Siswa SMKN 3 Mataram mengendari Dokar Listrik (Dolis). Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PLN memberikan pelatihan kepada siswa SMKN 3 Mataram untuk memodifikasi dan melakukan konversi motor bahan bakar minyak menjadi motor listrik. ISTIMEWA

JAKARTA, SEBARAYA.COM – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Pada semester pertama tahun 2024, program ini berhasil memberikan manfaat kepada 20.848 penerima di seluruh Indonesia.

Bentuk dukungan tersebut mencakup beasiswa, pengembangan sarana dan prasarana, program eduwisata, beasiswa bagi difabel, hingga sertifikasi kompetensi.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa program TJSL di bidang pendidikan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung kecerdasan bangsa. “Semangat PLN untuk menerangi negeri tidak hanya melalui akses listrik yang andal, tetapi juga melalui dukungan pendidikan yang bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” kata Darmawan.

Dari total penerima manfaat, 13.457 di antaranya adalah laki-laki dan 7.391 perempuan, termasuk 84 kaum difabel yang mendapatkan akses pendidikan yang lebih inklusif. Selain itu, PLN juga telah memberikan sertifikasi kompetensi kepada 2.467 penerima manfaat serta pelatihan kepada 2.285 lainnya.

Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi di sektor transportasi, PLN juga menyelenggarakan pelatihan konversi kendaraan listrik bagi siswa SMK. Program ini mendukung target nasional untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060, sekaligus meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Dalam program pendidikan ini, PLN juga memfasilitasi 142 pelatihan magang bersertifikat dan menyediakan 706 sarana dan prasarana untuk sekolah formal dan informal. Inisiatif ini sejalan dengan tiga fokus utama PLN dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM.

Salah satu penerima manfaat dari program TJSL PLN adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram di Nusa Tenggara Barat. PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara menyelenggarakan pelatihan konversi kendaraan listrik bagi tenaga pengajar dan siswa di sekolah tersebut. Hasilnya, 66 tenaga terampil dalam konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional telah dilahirkan, dan sekolah ini juga mendapatkan sertifikasi bengkel resmi dari Kementerian Perhubungan.

Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan PLN. “Program PLN ini adalah contoh baik dalam dunia pendidikan. Kami diberikan pembinaan sehingga bisa meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini,” ucap Sulman.

Dukungan PLN juga dirasakan oleh Chusniyati, penggagas Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak di Surabaya, Jawa Timur. Sekolah ini, dengan dukungan PLN, memberikan edukasi kepada anak-anak yang tinggal di kawasan bantaran Kali Tambak Oso tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan PLN. Melalui pendidikan ini, kami membiasakan anak-anak untuk menjaga ekosistem sejak dini,” kata Chusniyati.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan, PLN Peduli berhasil memberikan dampak nyata dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *