Long Weekend, Ini 6 Tips Touring Aman dari Instruktur Safety Riding Honda

SERANG, SEBARAYA.COM – Libur panjang alias long weekend seperti pekan ini menjadi momen yang dinanti para pecinta otomotif, khususnya pengendara motor, untuk melakukan touring bersama komunitas atau keluarga. Menyusuri jalanan, menjelajah destinasi baru, hingga menikmati kebersamaan di atas roda dua menjadi aktivitas yang begitu dinikmati.

Namun, touring bukan sekadar jalan-jalan. Diperlukan persiapan matang agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan bebas dari insiden. Untuk itu, Nicko Triandana, Instruktur Safety Riding PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) – main dealer sepeda motor Honda di Banten—membagikan sejumlah tips penting yang wajib diperhatikan sebelum melakukan touring jarak jauh.

Bacaan Lainnya

“Touring itu menyenangkan, tapi tetap harus mengutamakan keselamatan. Dengan persiapan yang benar, perjalanan akan terasa lebih nyaman dan aman,” ujar Nicko.

Berikut 6 tips penting dari Nicko yang wajib diterapkan sebelum dan selama perjalanan touring:

  1. Periksa Kondisi Motor Secara Menyeluruh

Sebelum berangkat, pastikan motor dalam kondisi prima. Periksa tekanan angin pada ban, rem depan dan belakang, oli mesin, kondisi rantai atau belt, lampu-lampu, hingga klakson. Kendaraan yang sehat adalah kunci utama touring yang aman.

  1. Gunakan Riding Gear yang Lengkap dan Standar

Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas. Gunakan helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup. Jangan lupa membawa jas hujan, karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu di tengah perjalanan.

  1. Bawa Barang Seperlunya

Jangan membebani motor dengan barang bawaan berlebihan. Cukup bawa barang penting seperti surat-surat kendaraan, alat komunikasi, toolkit, dan obat-obatan pribadi. Gunakan box motor atau tas punggung yang aman dan tidak mengganggu keseimbangan saat berkendara.

  1. Lakukan Briefing Sebelum Touring

Sebelum konvoi dimulai, penting melakukan briefing bersama seluruh peserta touring. Bahas rute perjalanan, titik istirahat, formasi barisan, dan tunjuk siapa yang bertugas sebagai road captain dan sweeper agar perjalanan terkoordinasi dengan baik.

  1. Gunakan Kode Tangan Selama Berkendara

Saat touring berkelompok, komunikasi verbal sering kali tidak efektif karena suara mesin dan angin. Maka, gunakan kode tangan untuk memberi sinyal, seperti tanda berhenti, belok, atau peringatan bahaya. Ini penting agar semua anggota tetap waspada dan terhubung.

  1. Atur Waktu Istirahat

Tubuh memiliki batas. Untuk menjaga stamina dan konsentrasi, beristirahatlah setiap 1–2 jam sekali atau setelah menempuh sekitar 100 km. Istirahat sejenak bisa menghindarkan pengendara dari kelelahan yang dapat membahayakan.

Menurut Nicko, touring bukan hanya soal kecepatan dan jarak tempuh, tapi juga soal kesadaran akan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Touring yang baik adalah touring yang selamat sampai tujuan. Koordinasi, etika berkendara, dan sikap bijak di jalan itu mutlak diperlukan,” tegasnya.

Jadi, bagi BroSis yang berencana touring di libur panjang ini, pastikan semua tips di atas diterapkan. Nikmati perjalanan, ciptakan kenangan, dan yang paling penting: jangan lupa #Cari\_Aman!. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait