Cilegon, Sebaraya.com – Pemerintah Kota Cilegon (Pemkot Cilegon) sedang mengalami kebutuhan akan ribuan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), memberikan peluang bagi tenaga honorer di Indonesia.
Kabar tersebut merupakan kesempatan berharga bagi para tenaga honorer di Indonesia, karena Pemkot Cilegon membutuhkan sebanyak 13 ribu formasi PPPK.
Anas, Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kota Cilegon, menjelaskan bahwa kebutuhan ribuan formasi PPPK tersebut didasarkan pada analisis jabatan (anjab) serta analisis beban kerja (ABK) untuk lima tahun mendatang.
“Berdasarkan anjab dan ABK lima tahun ke depan, kami membutuhkan 13.000 PPPK,” ujar Anas pada hari Senin (17/7).
Lebih lanjut, Anas mengungkapkan bahwa saat ini jumlah ASN dan PPPK yang dimiliki Pemkot Cilegon kurang dari lima ribu orang.
“Dalam lingkungan Pemkot Cilegon saat ini, terdapat sekitar 4.600 ASN,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, telah menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan PPPK, menggarisbawahi pentingnya keberadaan pegawai dengan perjanjian kerja untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan.
Total ada 790 SK PPPK yang diserahkan yang terdiri dari guru 503 orang, tenaga kesehatan (nakes) 218, dan pegawai negeri sipil (PNS) 69 formasi.
Helldy Agustian meminta kualitas kerja para PPPK dan PNS dapat lebih ditingkatkan berkali-kali lipat.
“Perlu diketahui terutama PPPK, kali ini gaji yang didapat dikatakan meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya mungkin sebagai tenaga harian lepas (THL) atau tenaga kontrak kerja (TTK),” ucap Helldy.
“Maka dari itu, saya meminta para PPPK meningkatkan kualitas kerja berkali-kali lipat,” tambahnya.
