Kesadaran Masyarakat Terhadap Uji Emisi Meningkat di Jabodetabek

JAKARTA, SEBARAYA.COM – Kesadaran masyarakat terhadap uji emisi kendaraan mengalami peningkatan signifikan di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Menurut riset yang dilakukan oleh Populix dan Vital Strategies, 67% masyarakat telah menunjukkan kesadaran akan pentingnya uji emisi, meningkat sebesar 2% dari survei sebelumnya.

Survei juga menemukan tingkat kesadaran tertinggi di wilayah Jakarta, menunjukkan perhatian yang meningkat terhadap masalah pencemaran udara di ibu kota. Kepatuhan terhadap uji emisi juga meningkat dari 16% menjadi 23%.

Langkah ini didukung oleh upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi pencemaran udara melalui penerapan uji emisi kendaraan. Diskusi mengenai kebijakan ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebagai upaya untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis bukti.

Menanggapi hasil riset, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menekankan pentingnya langkah proaktif untuk mendorong uji emisi yang lebih tepat sasaran guna menjaga kualitas udara di Ibukota.

Harapan Akan Lingkungan Lebih Bersih

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap uji emisi, diharapkan langkah-langkah preventif akan semakin diterapkan secara luas. Chintya Imelda Maidir dari Vital Strategies menyoroti pentingnya mendorong kelompok masyarakat yang belum pernah melakukan uji emisi.

Sementara itu, penerapan tilang terhadap kendaraan yang tak lolos uji emisi juga mendapatkan dukungan signifikan dari masyarakat, terutama jika dilakukan secara elektronik. Namun, masih terdapat sebagian masyarakat yang belum mengetahui aturan terkait sanksi tilang bagi yang tak lolos uji emisi.

Langkah Konkrit untuk Lingkungan Lebih Sehat

Pemerintah juga mengambil langkah-langkah konkrit lainnya, seperti penerapan Low Emission Zone (LEZ), yang mendapatkan dukungan mayoritas dari masyarakat. Ini menandakan adanya keseriusan bersama dalam menjaga kualitas udara di Ibukota.

Dengan langkah-langkah ini dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, diharapkan Jakarta bisa menjadi contoh dalam upaya mengurangi dampak buruk pencemaran udara bagi kesehatan masyarakat. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *